LONDON, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump rupanya tak bisa menahan rasa penasarannya terhadap kehidupan keluarga Kerajaan Inggris.
Dilansir dari The Independent, Kamis (16/10/2025), saat kunjungan kenegaraan keduanya ke Inggris bulan lalu, Trump dilaporkan sempat mengajak Ratu Camilla "bergosip" tentang Meghan Markle, istri Pangeran Harry yang kini tinggal di California, AS.
Menurut laporan The Royalist di platform Substack, Trump tiba-tiba menoleh ke arah Ratu Camilla saat jamuan di Kastel Windsor dan bertanya, “Jadi, ada gosip apa tentang Meghan?”
Baca juga: Korea Utara Mulai Selidiki Penyebar Gosip Kesehatan Kim Jong Un
Namun, Ratu Camilla dilaporkan menolak terpancing. Istri Raja Charles III itu tampak melipat tangannya di depan dada seolah-olah sedang diborgol, isyarat halus bahwa dirinya tak bisa atau tak mau berkomentar.
Gestur itu, menurut laporan yang sama, juga kerap digunakan Raja Charles III ketika ingin menghindari pembicaraan sensitif.
Trump dikenal memiliki “hubungan rumit” dengan Meghan Markle. Ketertarikannya pada keluarga kerajaan sudah lama diketahui, namun sejak Meghan menyebut dirinya “misoginis” dan “memecah belah” dalam wawancara tahun 2016, hubungan keduanya menjadi dingin.
Saat ditanya soal komentar itu menjelang kunjungan kenegaraannya ke Inggris pada 2019, Trump sempat berkata, “Saya tidak tahu kalau dia ternyata jahat.”
Namun, Trump kemudian membantah pernah mengatakan hal demikian dan mengeklaim pernyataannya dipelintir oleh media. Akan tetapi, The Sun mempublikasikan rekaman wawancara yang menunjukkan ucapannya benar adanya.
Meski begitu, setelah kunjungan pertama itu, Trump masih menyebut Meghan sebagai sosok yang baik hati dan memuji Pangeran Harry sebagai pria yang hebat dalam wawancara dengan Piers Morgan.
Namun, hubungan itu kembali memburuk setelah Meghan dan Harry pindah ke Los Angeles pada 2020. Trump menulis di media sosial bahwa pemerintah AS tidak akan membayar biaya keamanan mereka, dan menegaskan, “Mereka harus membayar (biaya keamanan)!”
Ketika pasangan Sussex itu merilis video ajakan untuk memilih dalam pemilu AS 2020—yang dinilai sebagai dukungan halus kepada Joe Biden—Trump bereaksi dingin.
“Saya bukan penggemarnya,” katanya di Gedung Putih.
“Saya harap Harry memperoleh banyak keberuntungan, dia akan membutuhkannya,” imbuhnya.
Baca juga: Tuntutan Pengamanan Ditolak Pemerintah Inggris, Pangeran Harry Ajukan Banding
Sejak meninggalkan Gedung Putih, Trump terus melontarkan komentar pedas terhadap pasangan Sussex.
Dalam wawancara dengan Piers Morgan pada 2022, ia menyebut Harry sedang dikuasai istrinya, dan memperkirakan Meghan akan meninggalkan Harry “saat dia menemukan pria lain yang lebih dia sukai.”