Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Langka Blood Moon Sambangi Indonesia, Gerhana Bulan Total Mulai Malam Ini

Kompas.com - 07/09/2025, 06:45 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Fenomena langka gerhana bulan total atau blood moon akan terjadi pada Minggu–Senin (7–8 September 2025).

Gerhana bulan total hanya dapat terjadi saat fase purnama, ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada pada satu garis lurus.

Dalam kondisi ini, cahaya Matahari yang menuju Bulan difilter oleh atmosfer Bumi. Molekul udara menyebarkan cahaya biru, sedangkan cahaya merah menembus atmosfer dan dipantulkan ke permukaan Bulan. Akibatnya, Bulan tampak merah marun yang dikenal dengan istilah blood moon.

Baca juga: Teks Khutbah Sholat Gerhana Bulan

Kapan Waktu Terjadinya Gerhana?

Dilansir dari Observatorium Bosscha, fenomena ini akan berlangsung sejak Minggu malam hingga Senin dini hari. Berikut jadwal lengkapnya dalam waktu Indonesia Barat (WIB):

  • 22.28 WIB: gerhana penumbra dimulai
  • 23.25 WIB: gerhana sebagian dimulai
  • 01.11 WIB: gerhana total dimulai
  • 02.33 WIB: gerhana total berakhir
  • 03.39 WIB: gerhana sebagian berakhir
  • 03.55 WIB: gerhana penumbra berakhir.

Baca juga: 5 Fakta Gerhana Bulan Total Merah Darah pada 7-8 September 2025

Fase totalitas, yaitu saat Bulan sepenuhnya berada dalam bayangan Bumi, akan berlangsung sekitar 1 jam 22 menit.

Secara keseluruhan, gerhana ini berdurasi 3 jam 29 menit. Menurut BMKG, puncak gerhana bisa disaksikan pada 01.11 WIB, 02.11 WITA, dan 03.11 WIT.

Direktur Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG, Setyoajie Prayoedhie, menegaskan gerhana ini dapat disaksikan dari Indonesia jika cuaca cerah.

“Inshaallah bisa, asal cuaca cerah,” ujarnya.

Fenomena ini termasuk langka karena gerhana bulan total berikutnya baru akan terjadi di Indonesia pada 2033.

Baca juga: Fenomena Corn Moon 2025 Muncul Bersama Gerhana Bulan Total, Ini Bedanya 

Gerhana bulan total atau blood moon akan terlihat di Indonesia pada 7 September 2025.Tangkapan Layar BMKG Gerhana bulan total atau blood moon akan terlihat di Indonesia pada 7 September 2025.

Mengapa Bulan Tampak Merah?

BMKG menjelaskan bahwa warna merah pada Bulan saat gerhana disebabkan oleh hamburan Rayleigh di atmosfer Bumi.

Cahaya dengan panjang gelombang pendek, seperti biru, lebih banyak tersebar, sementara cahaya merah dengan panjang gelombang lebih panjang lolos hingga mengenai Bulan. Itulah sebabnya Bulan tampak merah darah.

Baca juga: Apa Itu Sholat Khusuf? Panduan Lengkap Sholat Saat Gerhana Bulan

Tidak seperti gerhana matahari, gerhana bulan aman disaksikan dengan mata telanjang tanpa alat pelindung. Observatorium Bosscha memberikan beberapa tips untuk menikmatinya:

  • Pilih lokasi dengan minim polusi cahaya, seperti atap rumah, lapangan, atau taman.
  • Gunakan teropong atau teleskop untuk melihat detail kawah Bulan.
  • Manfaatkan aplikasi peta langit seperti Stellarium atau SkySafari.
  • Dokumentasikan dengan kamera DSLR atau ponsel menggunakan tripod, eksposur panjang, dan ISO 400–800.
  • Hindari cahaya buatan agar rona merah tampak lebih jelas.

Apakah Ada Dampaknya bagi Bumi?

Ahli astronomi dan astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin, menegaskan gerhana bulan total tidak memiliki dampak signifikan.

“Dampaknya sama dengan bulan purnama pada umumnya, yaitu pasang maksimum yang berpotensi banjir rob,” ujarnya.

Selain itu, beberapa penelitian menyebutkan fenomena ini bisa memengaruhi ritme jantung manusia, suasana hati, serta memicu kenaikan muka air laut.

Baca juga: Jam Berapa Gerhana Bulan Total 7 September Besok? Ini Jadwal dan Lokasi Melihatnya

Halaman:


Terkini Lainnya
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Kalimantan Timur
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Jawa Barat
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
Jawa Tengah
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
Jawa Tengah
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Jawa Timur
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Jawa Barat
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Jawa Timur
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Kalimantan Timur
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Kalimantan Timur
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Jawa Barat
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Jawa Timur
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Jawa Timur
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Jawa Timur
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
Riau
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau