Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sertifikat Kebun Sawit di Hutan Tesso Nilo Kawasan Gajah dan Harimau Sumatera Dicabut

Kompas.com - 02/07/2025, 07:55 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid menegaskan komitmennya untuk mencabut sertifikat hak milik atas lahan perkebunan sawit yang terbukti berada di dalam kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Riau.

"Kita cabut (sertifikatnya), kalau itu kawasan hutan, kita cabut sertifikatnya," ujar Nusron usai rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Jakarta, Selasa (1/7/2025) dikutip dari Antara.

Ia memastikan tidak akan menunggu proses verifikasi ulang karena lokasi lahan telah diperiksa dan hasilnya menunjukkan pelanggaran.

"Ndak (dicek lagi), akan kita cabut (sertifikatnya), udah kita cek," katanya lagi.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Kementerian ATR/BPN dalam menjaga kawasan konservasi serta menertibkan penggunaan lahan yang melanggar ketentuan hukum.

Baca juga: Ancaman Krisis Besar di Balik Kasus Tesso Nilo

Apa Saja Pelanggaran yang Terjadi di Taman Nasional Tesso Nilo?

Kawasan TNTN mengalami tekanan serius akibat alih fungsi hutan menjadi kebun sawit dan pemukiman ilegal.

Berdasarkan data terbaru dari Kejaksaan Agung dan Kementerian Kehutanan, dari luas total sekitar 81.739 hektare, hanya 24 persen atau sekitar 19.000 hektare yang masih berupa hutan alami.

Sisanya telah berubah menjadi lahan terbuka, permukiman, dan terutama kebun sawit ilegal yang jelas melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 juncto UU Nomor 32 Tahun 2024 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem.

“Sudah banyak penanaman kelapa sawit secara ilegal. Kenapa disebut ilegal? Karena taman nasional merupakan kawasan hutan yang harus dilindungi,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar.

Baca juga: Pemerintah Pulihkan 401 Hektare Lahan yang Ditanami Sawit di Tesso Nilo

Apa Dampak Kerusakan TNTN terhadap Satwa Liar?

Anak gajah yang lahir dari induk gajah Lisa di kawasan TNTN, Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (31/8/2023).Dok. BBKSDA Riau. Anak gajah yang lahir dari induk gajah Lisa di kawasan TNTN, Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (31/8/2023).

TNTN merupakan habitat penting bagi satwa kunci seperti gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) dan harimau sumatera (Panthera tigris sondaica).

Dengan semakin berkurangnya ruang hidup akibat perambahan hutan, konflik antara manusia dan satwa liar pun meningkat.

“Beberapa konflik yang terjadi belakangan ini, seperti harimau menerkam manusia dan ternak hingga gajah masuk perkebunan,” ungkap Kepala BBKSDA Riau, Supartono.

Supartono juga memperingatkan bahwa kerusakan habitat dapat menyebabkan kepunahan lokal beberapa jenis satwa liar.

Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk berhenti merambah hutan dan memburu satwa dilindungi.

Baca juga: Perambahan Taman Nasional Tesso Nilo Riau, Pengamat Dorong Tindak Tegas Pelaku

Halaman:


Terkini Lainnya
Reshuffle Kabinet Prabowo: Sri Mulyani Dicopot dari Kursi Menteri Keuangan, Akhiri Era 3 Presiden
Reshuffle Kabinet Prabowo: Sri Mulyani Dicopot dari Kursi Menteri Keuangan, Akhiri Era 3 Presiden
Lampung
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Malam Ini, Kick Off 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Malam Ini, Kick Off 20.30 WIB
Sulawesi Selatan
Kasus Penjarahan Rumah Artis Uya Kuya, Polisi Akan Periksa Sherina Munaf soal Kucing
Kasus Penjarahan Rumah Artis Uya Kuya, Polisi Akan Periksa Sherina Munaf soal Kucing
Jawa Timur
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak, Akademisi dan Politikus Gerindra yang Kini Jadi Wakil Menteri Haji
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak, Akademisi dan Politikus Gerindra yang Kini Jadi Wakil Menteri Haji
Sumatera Utara
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Jawa Timur
Presiden Prabowo Reshuffle Kemenkeu hingga Kemenkopolkam, Ini Penjelasan Mensesneg
Presiden Prabowo Reshuffle Kemenkeu hingga Kemenkopolkam, Ini Penjelasan Mensesneg
Banten
Reshuffle Kabinet: Prabowo Belum Umumkan Pengganti Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo
Reshuffle Kabinet: Prabowo Belum Umumkan Pengganti Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo
Jawa Barat
Prabowo Subianto Reshuffle Lima Menteri serta Bentuk Kementerian Haji dan Umrah
Prabowo Subianto Reshuffle Lima Menteri serta Bentuk Kementerian Haji dan Umrah
Jawa Timur
Profil dan Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani
Profil dan Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani
Kalimantan Timur
Mukhtarudin Dilantik Jadi Menteri P2MI, Siapa Sosok Pengusaha sekaligus Politisi Golkar Ini?
Mukhtarudin Dilantik Jadi Menteri P2MI, Siapa Sosok Pengusaha sekaligus Politisi Golkar Ini?
Kalimantan Barat
Gubernur Maluku Utara Buka 12.000 Lowongan Kerja Pemanjat Kelapa lewat Aplikasi Job Seeker
Gubernur Maluku Utara Buka 12.000 Lowongan Kerja Pemanjat Kelapa lewat Aplikasi Job Seeker
Sulawesi Selatan
Reshuffle Kabinet: Profil Ferry Juliantono yang Gantikan Budi Arie sebagai Menteri Koperasi
Reshuffle Kabinet: Profil Ferry Juliantono yang Gantikan Budi Arie sebagai Menteri Koperasi
Sumatera Utara
Kronologi Penangkapan 2 Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu, Kabur hingga Jateng
Kronologi Penangkapan 2 Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu, Kabur hingga Jateng
Jawa Barat
Garis Polisi Dipasang di Lokasi Majelis Taklim Bogor yang Ambruk, Warga Dilarang Mendekat
Garis Polisi Dipasang di Lokasi Majelis Taklim Bogor yang Ambruk, Warga Dilarang Mendekat
Jawa Barat
 Nama 5 Menteri Kabinet Merah Putih yang Terkena Reshuffle dan Sederet Penggantinya
Nama 5 Menteri Kabinet Merah Putih yang Terkena Reshuffle dan Sederet Penggantinya
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau