KOMPAS.com - Pernahkah kamu melihat lukisan pemandangan alam yang begitu hidup? Mungkin saja, lukisan tersebut menganut aliran seni lukis naturalisme.
Aliran ini mengutamakan akurasi dan realisme dalam menggambarkan dunia sekitar, tanpa ada idealisasi atau penambahan elemen yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Mari kita telusuri lebih dalam mengenai apa itu seni lukis naturalisme dan bagaimana perkembangan aliran ini.
Dilansir dari Tate, seni lukis naturalisme berkembang pesat pada abad ke-19, seiring dengan perubahan cara pandang para pelukis terhadap dunia.
Sebelum masa tersebut, seni lebih sering menganut tradisi klasik, yang menggambarkan subjek dengan cara yang ideal atau diberi gaya tertentu.
Baca juga: Pengertian dan Tokoh Seni Rupa Neoklasikisme, Romantisme, dan Naturalisme
Namun, pada abad ke-19, para seniman mulai beralih ke representasi yang lebih realistis. Salah satu pelopor aliran ini adalah John Constable, pelukis asal Inggris, yang dikenal dengan ucapannya, "ada cukup ruang untuk lukisan alami."
The Art Story juga mencatat bahwa naturalisme adalah suatu gerakan seni yang muncul pada abad ke-19, mencoba menggambarkan subjek manusia dalam hubungan formatifnya dengan alam dan lingkungan sosialnya.
Berbeda dengan realisme yang hanya berfokus pada menggambarkan dunia tanpa hiasan, naturalisme mengintegrasikan faktor fisiologis dan sosiologis dalam menggambarkan manusia serta lingkungannya secara akurat.
Bahkan, aliran ini dapat dianggap sebagai cikal bakal impresionisme.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, meskipun naturalisme sering disamakan dengan realisme, ada perbedaan penting antara keduanya.
Realisme berfokus pada representasi dunia nyata dengan cara yang lebih objektif, sementara naturalisme menambahkan unsur ilmiah dan determinisme dalam penggambaran karakter manusia.
Baca juga: Aliran Seni Lukis Realisme: Pengertian, Sejarah, Ciri, dan Contohnya
Dalam aliran ini, manusia dipandang sebagai produk dari keturunan dan lingkungan yang mempengaruhi perilaku dan keadaan mereka. Mereka lebih menekankan pada dorongan naluriah dan pengaruh sosial yang ada di sekitar mereka.
Berikut adalah contoh 4 lukisan naturalisme yang paling terkenal sebagaimana dilansir dari Art In Context:
Lukisan The Hay Wain (1821) karya John Constable adalah contoh sempurna dari naturalisme, menggambarkan gerobak hay yang ditarik kuda melintasi sungai dengan pemandangan pertanian yang akurat.