Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Satu Ciri Khas Kearifan Lokal adalah Keberlanjutan, Apa Itu?

Kompas.com - 13/02/2025, 10:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

KOMPAS.com - Di tengah arus modernisasi yang semakin cepat, masyarakat sering kali melupakan nilai-nilai yang telah diwariskan oleh leluhur. 

Salah satu aspek budaya yang tetap bertahan dan memiliki peran penring dalam kehidupan sosial adalah kearifan lokal. 

Mengutip dari buku Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokak Mandar Metabe' dan Mepuang (2020) karya Nurcahya Hartiwisidi, kearifan lokal adalah semua nilai budaya yang baik dan ada dalam suatu kelompoj masyarakat setempat. 

Kearifan lokal juga bisa diartikan sebagai kebudayaan lokal yang berdasar dari pengetahuan dan akal baik manusia. Salah satu ciri khas dari kearifan lokal adalah keberlanjutan. 

Keberlanjutan yang berarti bahwa nilai-nilai kearifan lokal tidak hanya relevan di masa lalu, tetapi juga diterapkan di masa kini dan masa depan. 

Baca juga: Munculnya Kearifan Lokal Tidak Datang secara Instan

Keberlanjutan dalam kearifan lokal dapat ditemukan dalam beberapa aspek, seperti:

  • Keberlanjutan dalam pengelolaan lingkungan 

Banyak praktik kearifan lokal berkaitan dengan cara masyarakat menjaga keseimbangan alam. Contohnya adalah sistem Subak di Bali, yang merupakan sistem irigasi tradisional yang tidak hanya mengatur aliran air, tetapi juga menjaga harmoni antara manusia dan alam. Sistem ini telah berlangsung selama berabad-abad dan tetap digunakan hingga saat ini.

  • Keberlanjutan dalam nilai sosial dan budaya 

Nilai-nilai kearifan lokal juga mencerminkan prinsip keberlanjutan dalam kehidupan sosial. Contohnya adalah konsep gotong royong, yang menjadi dasar dalam berbagai kegiatan masyarakat, seperti membangun rumah, bercocok tanam, atau mengadakan acara adat. 

Nilai ini terus diwariskan karena memiliki manfaat besar dalam memperkuat solidaritas dan kerja sama antarwarga.

  • Keberlanjutan dalam sistem ekonomi tradisional 

Masyarakat adat sering kali memiliki sistem ekonomi yang berbasis keberlanjutan, seperti sasi di Maluku. Sasi adalah aturan adat yang mengatur kapan dan bagaimana sumber daya alam, seperti ikan atau hasil hutan, boleh dieksploitasi agar tidak habis. 

Konsep ini mencerminkan bagaimana masyarakat lokal memahami pentingnya menjaga keseimbangan alam demi generasi mendatang.

Baca juga: Kearifan Lokal: Pengertian, Ciri-ciri, dan Fungsinya

Ciri- ciri kearifan lokal 

Selain keberlangsungan, terdapat beberapa ciri lain dari kearifan lokal. Menyadur dari buku Nilai-Nilai Kearifan Lokal dan Implementasinya Dalam Pendidikan (2020) karya Karimatus Saidah dkk, kearifan lokal memiliki ciri-ciri, sebagai berikut: 

  • Mampu bertahan terhadap budaya luar,
  • Memiliki kemampuan mengakomodasi budaya luar,
  • Mempunyai kemampuan mengintegrasikan budaya luar dengan budaya asli,
  • Mempunyai kemampuan mengendalikan dan memberi arah pada perkembangan budaya. 

Kearifan lokal mampu dipahami sebagai wujud bagaimana masyarakat menjalani kehidupan, baik dengan lingkungan sosial maupun alam. Kearifan lokal terbentuk sejak lama dan menjadi bagian dari budaya masyarakat. 

Keberlangsungan menjadi salah satu ciri khas dari kearifan lokal yang memungkinkan nilai-nilai budaya tetap relevan sepanjang waktu. 

Dengan memahami dan melestarikan kearifan lokal, masyarakat mampu mempertahankan identitas budayanya, menjaga lingkungan, serta membangun kehidupan sosial yanh harmonis dan berkelanjutan.

Baca juga: Kearifan Lokal Rumah Tradisional Jawa

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau