Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Contoh Teks Berita 5W+1H

Kompas.com - 20/09/2025, 14:00 WIB
Adristi Aris Fahristi,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam dunia jurnalistik, sebuah berita yang baik bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga memberikan konteks yang lengkap agar pembaca memahami peristiwa secara utuh.

Salah satu prinsip dasar penulisan berita adalah mengandung 5W+1H—What (Apa), Who (Siapa), Where (Di mana), When (Kapan), Why (Mengapa), dan How (Bagaimana).

Dengan memanfaatkan 5W+1H, seorang jurnalis dapat menyajikan informasi secara jelas, akurat, dan mudah dipahami, sekaligus menjawab semua pertanyaan yang mungkin timbul di benak pembaca.

Baca juga: Pengertian Teks Berita, Ciri-ciri, Unsur, dan Contohnya

15 Contoh teks berita 5W+1H

Berikut contoh teks berita yang mengandung 5W+1H:

1. Contoh pertama

JAKARTA, KOMPAS.com – Aksi demonstrasi pengemudi ojek online (ojol) yang digelar di depan DPR, Rabu (17/9/2025), tidak berdampak signifikan pada layanan transportasi berbasis aplikasi di Jakarta.

Berdasarkan pemantauan Kompas.com di Stasiun Gondangdia, aktivitas para driver ojol tetap berjalan normal. Mereka sibuk menjemput dan mengantarkan penumpang, sementara sebagian lainnya beristirahat di shelter ojol.

Tak lama kemudian, orderan dari aplikasi kembali membuat mereka melanjutkan pekerjaan. Bagi sebagian pengemudi, absen dari aksi bukan berarti tidak peduli dengan aspirasi yang disuarakan.

Namun, banyak di antara mereka memilih fokus mencari nafkah karena lelah berulang kali turun ke jalan tanpa hasil nyata.

Keterangan: 

  • What (Apa): Aksi demonstrasi pengemudi ojek online (ojol) di depan DPR.
  • Who (Siapa): Pengemudi ojek online (ojol).
  • Where (Di mana): Di depan Gedung DPR, Jakarta
  • When (Kapan): Rabu, 17 September 2025.
  • Why (Mengapa): Para pengemudi ingin menyuarakan aspirasi melalui aksi, tetapi sebagian lainnya memilih tetap bekerja karena lelah berulang kali ikut aksi tanpa hasil nyata dan lebih fokus mencari nafkah.
  • How (Bagaimana): Aksi tidak berdampak signifikan pada layanan aplikasi transportasi sehingga pengemudi tetap beroperasi

Baca juga: Jawaban Soal Teks Berita Sebaiknya Ditulis secara ....

2. Contoh kedua

BANGKOK, KOMPAS.com – Pasukan Thailand menembakkan peluru karet dan gas air mata ke arah demonstran Kamboja dalam ketegangan di perbatasan kedua negara, Rabu (17/9/2025).

Aksi itu memicu protes keras dari Phnom Penh yang menyebut lebih dari 20 orang terluka. Insiden ini terjadi di tengah rapuhnya gencatan senjata yang disepakati akhir Juli lalu, setelah lima hari perang berdarah menewaskan sedikitnya 43 orang dari kedua belah pihak dan membuat lebih dari 300 orang mengungsi.

Bentrok paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir di perbatasan kedua negara itu sudah lama membayangi hubungan Thailand dan Kamboja, terutama terkait klaim atas kuil-kuil kuno di sepanjang perbatasan sepanjang 800 kilometer.

Keterangan:

  • What (Apa): Pasukan Thailand menembakkan peluru karet dan gas air mata ke arah demonstran Kamboja.
  • Who (Siapa): Pasukan Thailand, demonstran Kamboja, dan pemerintah Kamboja (Phnom Penh).
  • Where (Di mana): Perbatasan Thailand–Kamboja.
  • When (Kapan): Rabu, 17 September 2025.
  • Why (Mengapa): Karena ketegangan lama terkait klaim perbatasan.
  • How (Bagaimana): Pasukan Thailand menembakkan peluru karet dan gas air mata yang menyebabkan lebih dari 20 orang terluka. 

Contoh ketiga

KOMPAS.com - Militer Nepal mengambil alih kekuasaan pada Selasa malam setelah aksi protes mematikan berjalan dua hari yang menyebabkan 20 orang tewas dan lengsernya pemerintah terpilih Perdana Menteri KP Sharma Oli.

"Militer beroperasi di seluruh negeri," sebut media SetoPati dikutip dari Antara. Para tentara dikerahkan untuk menegakkan hukum dan menjaga ketertiban saat para pengunjuk rasa merusak properti publik, serta membebaskan tahanan.

Keterangan:

  • What (Apa): Militer Nepal mengambil alih kekuasaan setelah aksi protes mematikan.
  • Who (Siapa): Militer Nepal
  • Where (Di mana): Nepal 
  • When (Kapan): Selasa malam
  • Why (Mengapa): Karena aksi protes selama dua hari menewaskan 20 orang, merusak properti publik, dan memicu lengsernya Perdana Menteri KP Sharma Oli.
  • How (Bagaimana): Militer dikerahkan ke seluruh Nepal untuk menegakkan hukum, menjaga ketertiban, dan membebaskan tahanan.

Baca juga: Ciri-ciri Teks Berita dan Kebahasaannya

4. Contoh keempat

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar M Sarmuji menyebutkan, bahwa aparat penegak hukum yang menyalahgunakan kekuasaannya bisa menggunakan Undang-Undang Perampasan Aset untuk menargetkan pihak tertentu.

Pernyataan ini disampaikan Sarmuji saat membicarakan potensi setiap undang-undang menjadi pisau bermata dua, yakni bermanfaat dan disalahgunakan.

"Contoh RUU Perampasan Aset itu, kalau terjadi abuse of authority, ada penyalahgunaan kewenangan dari aparatnya yang melaksanakan itu, itu bukan hanya berdampak buruk terhadap para koruptor," kata Sarmuji di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (17/9/2025).

Keterangan:

  • What (Apa): Sekjen Partai Golkar menyoroti potensi penyalahgunaan RUU/UU Perampasan Aset oleh aparat penegak hukum.
  • Who (Siapa): M Sarmuji, Sekretaris Jenderal Partai Golkar.
  • Where (Di mana): Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat.
  • When (Kapan): Rabu, 17 September 2025.
  • Why (Mengapa): Karena setiap undang-undang berpotensi menjadi "pisau bermata dua": bisa bermanfaat tetapi juga bisa disalahgunakan oleh aparat, termasuk RUU Perampasan Aset.
  • How (Bagaimana): Sarmuji menjelaskan bahwa jika ada abuse of authority (penyalahgunaan kewenangan) dari aparat yang melaksanakan UU tersebut, dampaknya tidak hanya merugikan koruptor, tetapi juga bisa menargetkan pihak tertentu secara salah.

5. Contoh kelima

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah meminta pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak melanjutkan rencana untuk melaporkan CEO Malaka Project sekaligus influencer, Ferry Irwandi, ke polisi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau