KOMPAS.com - Menpora RI, Erick Thohir, menyebut putusan IOC tidak akan membuat dunia olahraga berhenti. Indonesia tidak dibekukan oleh Komite Olimpiade Internasional.
Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, pada sesi konferensi pers di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (24/10) sore.
"Kami sudah antisipasi terkait statement yang dikeluarkan oleh International Olimpiade Commite (IOC)."
"Posisi saya sebagai Menpora dan Kemenpora sampai saat ini memang bagian dari kita menjaga martabat bangsa kita yang sejalan dengan Undang-Undang 1945," kata Erick Thohir.
Pernyataan Erick Thohir itu merespons putusan Komite Olimpiade Internasional, IOC, pada Rabu (22/10/2025).
Baca juga: Tidak Dibekukan IOC, Erick Thohir Sebut Indonesia Masih Kirim Atlet
Dalam putusan itu disebutkan bahwa IOC menyerukan kepada federasi olahraga internasional agar tidak menyelenggarakan kegiatan apa pun di wilayah Indonesia.
Indonesia disebut juga tidak bisa melanjutkan pengajuan diri untuk jadi tuan tumah ajang olahraga yang dipayungi IOC semodel Olimpiade dan Youth Olympic Games.
Seperti diketahui, Indonesia pernah mengutarakan rencana untuk maju sebagai tuan rumah Olimpiade 2036.
Putusan dari IOC ini muncul setelah pemerintah Indonesia tak menerbitkan visa untuk enam atlet asal Israel jelang Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.
Erick Thohir menegaskan bahwa sikap yang diambil pemerintah Indonesia sudah sesuai dengan UUD 1945.
"Langkah ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prinsip ini juga berdasarkan UUD 1945 yang menghormati keamananan dan ketertiban umum dan juga kewajiban Pemerintah Negara Indonesia untuk melaksanakan ketertiban dunia," ujarnya.
Baca juga: Menilik Kembali Ganefo, Kala Indonesia Respons Sanksi IOC dengan Olimpiade Tandingan
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI tersebut lantas menyatakan putusan IOC bukan berarti kiamat bagi olahraga Indonesia.
"Tentu dari surat IOC tersebut jangan sampai kita multitafsir. Jangan sampai seakan-akan dunia olahraga kita berhenti total, kita tetap mendorong sesuai blueprint kita bagaimana olahraga menjadi bagian penting pembangunan karakter bangsa dan mengibarkan bendera merah putih di luar negeri," kata Menpora Erick.
Foto ini menunjukkan cincin Olimpiade di Teahupo'o di pulau Tahiti, Polinesia Perancis pada 20 Juli 2024, menjelang upacara pembukaan Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024. Jerome Brouillet/AFPDikatakan Erick Thohir, Indonesia tidak dibekukan dan masih bisa mengirim atlet untuk sejumlah kejuaraan.
"Ini yang kita sama-sama, mohon dukungan media, jangan sampai seakan-akan kita dibekukan, tidak bisa mengirimkan atlet. Kami masih melakukan pengiriman atlet," ujar Erick.