KOMPAS.com - Idealnya, simbol 5G yang muncul di bar gawai menunjukkan sinyal internet yang lebih cepat dari biasanya.
Hal ini sebagaimana dijanjikan banyak operator seluler sekitar lima tahun yang lalu saat sinyal 5G hadir untuk kali pertama.
Namun, dewasa ini, tak jarang pengguna gawai yang mengeluhkan sinyal lemot meski jaringan sudah 5G.
Ternyata, hal tersebut bukan tanpa alasan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa simbol 5G pada layar gawai belum tentu menandakan jaringan internet menjadi cepat.
Lantas, apa penyebab sinyal 5G tapi koneksi masih lemot?
Baca juga: Mengenal Jaringan 5G, Apa yang Membedakannya dengan 4G?
Simbol 5G tapi jaringan yang digunakan 4G
Pengujian yang dilakukan oleh kelompok penelitian PolicyTracker menemukan, hampir 40 persen saat ponsel menampilkan simbol 5G, sinyal yang digunakan gawai ternyata adalah 4G.
Artinya, pengguna membayar sinyal 5G padahal yang diperoleh adalah kecepatan jaringan di bawahnya.
Temuan ini diperoleh dari 11.000 pengujian yang dilakukan PolicyTracker di London, Inggris.
Mereka menggunakan empat telepon berbeda yang terhubung ke empat penyedia jaringan yang berbeda pula.
Ditemukan bahwa meskipun ponsel sering menampilkan symbol 5G, tapi data yang dikirimkan masih dibawa oleh infrastruktur 4G yang lama.
Baca juga: Daftar Negara dengan Harga Internet Termahal di ASEAN 2025, Indonesia Tertinggi
Dikutip dari Moniem Tech, berikut hasil penelitiannya keempat penyedia jaringan yang diuji:
- Operator Three: ikon 5G berarti 5G sesungguhnya 94 persen sepanjang waktu.
- Operator Vodafone: ikon 5G berarti 5G sesungguhnya 93 persen sepanjang waktu
- Operator O2: ikon 5G berarti 5G sesungguhnya 66 persen sepanjang waktu
- Operator EE: ikon 5G berarti 5G sesungguhnya 66 persen sepanjang waktu.
Mungkin perbedaannya tidak terlalu terasa ketika pengguna memakai ponselnya untuk berkomunikasi. Namun, perbedaan itu akan sangat terasa jika ponsel digunakan untuk proses pengunduhan.
Jaringan 5G yang ternyata menggunakan infrastruktur 4G itu akan terasa lebih lama dan buffering ketika digunakan untuk mengunduh file.
Secara teori, puncak kecepatan pengunduhan jaringan 5G mencapai 20.000 megabit per detik. Kecepatan ini cukup cepat untuk mengunduh 18 film HD dalam Waktu kurang dari satu menit.
Tetapi faktanya, kecepatan 5G yang diperoleh dewasa ini tidak demikian.
Baca juga: Keunggulan Jaringan 5G: dari Kecepatan, Latensi, hingga Kapasitasnya
Penyebab sinyal 5G tapi lemot
Martin Sims dari PolicyTracker menjelaskan, kemunculan simbol 5G yang ternyata menggunakan sinyal 4G bisa terjadi karena cara jaringan seluler saat ini mendefinisikan 5G, seperti dikutip dari BBC.
Simbol 5G di ponsel memang menunjukkan keberadaan sinyal, tetapi tidak menjamin bahwa ponsel yang Anda gunakan bisa terhubung ke jaringan tersebut.
Dalam banyak kasus, terutama dalam penyebaran Non-Standalone (NSA), ikon 5G muncul segera setelah jaringan memberi sinyal ketersediaan NR, meskipun data tetap tersedia di LTE.
Hal ini menyebabkan kesenjangan persepsi antara cakupan yang diiklankan dan pengalaman pengguna yang sebenarnya.
Faktanya, jangkauan sinyal 5G masih belum merata, bahkan di kota-kota besar.
Sims mengatakan, beberapa jaringan seluler kini mulai meluncurkan layanan baru "5G mandiri" yang menjanjikan kecepatan 5G sebenarnya.
Namun, layanan "5G mandiri" pada ponsel masih dapat turun ke 4G jika koneksi yang lebih cepat tidak tersedia.
Baca juga: Spesifikasi Samsung Galaxy A22 5G, HP 5G dengan Harga Rp 3 Jutaan
Apa yang harus dilakukan jika tidak mendapat sinyal 5G?
Masih dari sumber yang sama, berikut ini empat hal yang bisa dilakukan agar Anda tetap mendapat sinyal 5G:
1. Periksa kecepatanCobalah gunakan tes kecepatan online untuk melihat kecepatan unduh dan unggah yang sebenarnya.
2. Periksa jangkauanPemeriksa jangkauan seluler menunjukkan jaringan mana yang menawarkan sinyal 4G atau 5G terbaik di wilayah Anda.
Setelah memasukkan kode pos, Anda akan melihat apakah sinyal 4G/5G tersedia di wilayah Anda dan menentukan apakah sinyalnya bagus atau bervariasi.
Pemeriksa ini juga dapat menunjukkan penyedia mana yang memiliki jangkauan terbaik untuk wilayah tersebut.
3. Hubungi operatorJika merasa tidak puas dengan jangkauan dan kekuatan sinyal operator saat ini, sebaiknya hubungi penyedia untuk menjelaskan masalahnya dan meminta saran.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang