CIANJUR, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa Koalisi Rakyat Cianjur di Gedung DPRD Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (30/8/2025) petang berujung ricuh.
Polisi menembakkan meriam air dan gas air mata ke arah pengunjuk rasa sehingga massa berhamburan lari menjauh dan menyelamatkan diri.
Pantauan Kompas.com di lokasi memperlihatkan potensi kericuhan sudah terlihat sejak massa dari berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa mendatangi lokasi.
Baca juga: Penampakan 21 Mobil yang Hangus Terbakar di Antapani Bandung
Dalam aksi ini, massa mengecam keras insiden kematian Affan Kurniawan, driver ojol yang dilindas rantis Brimob saat aksi unjuk rasa di Jakarta serta kekecewaan mereka terhadap anggota DPR RI.
Situasi semakin memanas saat massa berhasil menjebol gerbang selatan dan mencoba merangsek masuk ke halaman kantor wakil rakyat tersebut.
Baca juga: Dikawal Prajurit TNI, Dedi Mulyadi Temui Pengunjuk Rasa di Gedung DPRD Jabar
Situasi semakin tidak terkendali ketika massa mulai melempari aparat dengan batu dan kayu, sehingga polisi menembakkan gas air mata ke segala penjuru yang membuat massa berlarian menjauh.
Dalam insiden tersebut, sejumlah pengunjuk rasa dimasukkan ke dalam ambulans karena mengalami sesak napas.
Baca juga: Abay Tewas Saat Gedung DPRD Makassar Dibakar, Nyawa Melayang demi Selamatkan Rekan
Sementara itu, polisi berpakaian preman tampak mengamankan pengunjuk rasa yang diduga sebagai provokator.
Hingga pukul 18.52 WIB, situasi di sepanjang ruas jalan Abdullah bin Nuh belum kondusif.
Aparat masih menutup akses jalan dari kedua arah untuk membubarkan massa.
Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait bentrokan ini.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang