Advertorial

Dari PLTP Ijen ke Omah Tukik, Komitmen PT SMI Dorong Pembangunan Berkelanjutan

Kompas.com - 07/10/2025, 18:26 WIB

KOMPAS.com - Upaya Indonesia mendorong pembangunan berkelanjutan kini semakin menunjukkan arah yang seimbang, tidak hanya pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pelestarian lingkungan hidup.

Salah satu contoh konkretnya adalah seperti yang dilakukan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI. Tak hanya mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur (Jatim), PT SMI juga melaksanakan program konservasi Omah Tukik di Pantai Cemara, Banyuwangi, Jatim.

Untuk diketahui, PLTP Ijen merupakan pembangkit panas bumi pertama di Jawa Timur dengan total kapasitas akhir mencapai 110 megawatt (MW) dan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

Fasilitas energi bersih tersebut dikembangkan oleh PT Medco Cahaya Geothermal (MCG) dan mendapat dukungan pembiayaan sebesar 144,9 juta dollar AS dari PT SMI atau sekitar Rp 2,35 triliun. Jumlah ini setara 65 persen dari total nilai proyek.

Direktur Utama PT SMI Reynaldi Hermansjah mengatakan, PLTP Ijen merupakan contoh nyata bahwa pembiayaan pembangunan dapat berjalan seiring dengan komitmen keberlanjutan.

Hal itu dikatakan Reynaldi dalam kunjungan lapangan di Bondowoso, Jatim, awal Oktober 2025.

“Proyek PLTP Ijen adalah contoh sinergi antara pendanaan pembangunan dan komitmen terhadap pelestarian lingkungan. Kami (PT SMI) senantiasa terbuka untuk berkolaborasi, termasuk dengan mitra dari luar negeri, seperti AFD. Langkah ini diharapkan dapat mendukung pencapaian Asta Cita Pemerintah, terutama dalam sektor energi baru terbarukan (EBT),” ujar Reynaldi dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (6/10/2025).

Melalui skema blended finance yang dikelola dalam platform SDG Indonesia One (SIO), PT SMI menggandeng berbagai mitra internasional, seperti Agence Française de Développement (AFD), Global Green Growth Institute (GGGI), dan USAID SINAR.

Skema tersebut menjadi model pembiayaan yang menggabungkan dana publik, swasta, dan multilateral untuk mengurangi risiko proyek energi bersih yang berisiko tinggi (high-risk).

Menurut data PT SMI, pengoperasian PLTP Ijen berpotensi mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 228.000 hingga 838.000 ton karbon dioksida ekuivalen (CO?e) setiap tahun.

Selain dampak lingkungan, proyek tersebut juga membawa manfaat sosial dan ekonomi, seperti menciptakan lapangan kerja dan mendorong ekonomi lokal di Bondowoso hingga Banyuwangi.

“Melalui proyek seperti PLTP Ijen, kami ingin menunjukkan bahwa pembangunan energi bersih dapat memberikan manfaat ganda, yakni menekan emisi dan sekaligus menumbuhkan ekonomi lokal,” kata Reynaldi.

Konservasi penyu di Omah Tukik Banyuwangi

Konsistensi PT SMI terhadap prinsip keberlanjutan tidak hanya diwujudkan dalam dukungan terhadap pembangunan infrastruktur EBT.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Perseroan juga mendukung pelestarian penyu di Pantai Cemara, Banyuwangi dengan mengembangkan “Omah Tukik” sebagai pusat konservasi penetasan telur penyu yang juga menjadi sarana edukasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat pesisir.

Fasilitas “Omah Tukik” di Pantai Cemara, Banyuwangi, yang dibangun PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI sebagai bagian dari program konservasi penyu dan pemberdayaan masyarakat pesisir. Dok. PT SMI Fasilitas “Omah Tukik” di Pantai Cemara, Banyuwangi, yang dibangun PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI sebagai bagian dari program konservasi penyu dan pemberdayaan masyarakat pesisir.

Program tersebut dijalankan bersama Yayasan Wahana Alam Nusantara dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pantai Cemara.

Bentuk dukungan PT SMI meliputi pembangunan area penangkaran tukik, revitalisasi kapal patroli laut, penyediaan alat keselamatan, hingga pelatihan konservasi bagi masyarakat lokal.

Kini, Omah Tukik berkembang menjadi pusat konservasi sekaligus destinasi ekowisata edukatif yang menarik ribuan wisatawan setiap tahun. Sejak dioperasikan, tingkat keberhasilan penetasan telur penyu meningkat hingga lebih dari 90 persen dengan rata-rata sekitar 1.200 tukik dilepasliarkan setiap tahun.

Kegiatan konservasi tersebut melibatkan lebih dari 500 warga lokal, baik sebagai relawan, pekerja, maupun pelaku usaha kecil. Mereka turut mendapat manfaat ekonomi dari peningkatan kunjungan wisata.

Perputaran ekonomi lokal di kawasan konservasi tersebut mencapai Rp 150 juta per tahun.

“Penyu merupakan elemen penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Melalui Omah Tukik, PT SMI berupaya menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan dapat berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” lanjut Reynaldi.

Pelepas liaran tukik ke laut di Pantai Cemara, Banyuwangi. Kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara konservasi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Pelepas liaran tukik ke laut di Pantai Cemara, Banyuwangi. Kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara konservasi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Energi bersih, alam terjaga

Inisiatif PLTP Ijen dan Omah Tukik menggambarkan model pembangunan berkelanjutan yang menyeimbangkan tiga aspek utama, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Langkah tersebut sejalan dengan mandat PT SMI sebagai special mission vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI yang berperan sebagai katalis pembangunan infrastruktur nasional.

Reynaldi menambahkan, transisi energi tidak sekadar beralih dari energi fosil ke energi terbarukan, tetapi juga memastikan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat dan lingkungan.

“Melalui PLTP Ijen dan Omah Tukik, kami ingin menghadirkan keseimbangan antara kemajuan energi dan konservasi alam,” imbuh Reynaldi.

Dua inisiatif tersebut memperlihatkan bahwa komitmen PT SMI terhadap energi bersih turut disertai tanggung jawab sosial yang nyata.

Dari pembangunan PLTP Ijen, yang merupakan PLTP pertama di Jawa Timur hingga konservasi tukik di Pantai Cemara, pesan yang diusung tetap sama bahwa transisi energi dapat berjalan seiring dengan pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau