Laga Persebaya Surabaya vs Persis Solo pada pekan ke-11 Super league 2025-2026 bukan sekadar mencari tiga poin untuk posisi di klasemen, tetapi juga soal gengsi, mental, dan kebanggaan kedua tim.
Bagi pelatih Persebaya, Eduardo Perez Moran, laga ini merupakan kesempatan untuk menegaskan karakter kuat tim yang pantang gentar di bawah tekanan.
Sedangkan, pelatih Persis, Peter de Roo, membidik poin penuh untuk membangun momentum kebangkitan tim.
Tekanan Adalah Hal yang Disukai Persebaya
Untuk itu, Eduardo Perez menegaskan bahwa Persebaya sudah melakukan persiapan dengan kerja keras sepanjang pekan demi bermain maksimal di kandang sendiri.
“Jadi, kami sudah siap untuk pertandingan. Kami tahu ini laga penting, tapi saya sangat optimistis karena melihat para pemain berlatih setiap hari dengan semangat dan kerja keras luar biasa,” ujarnya.
Meskipun posisi Persis masih tertahan di papan bawah klasemen sementara, ia memilih untuk tidak memandang remeh lawan maupun terjebak dalam hitung-hitungan klasemen.
“Di klub seperti Persebaya, setiap pertandingan harus dimenangkan. Saya tidak suka terlalu fokus pada statistik atau posisi klasemen,” kata pelatih asal Spanyol itu.
“Kalau saya mulai membahas posisi di klasemen kepada pemain, artinya kami sudah berada di jalur salah."
"Semua pertandingan di liga ini bisa dimenangkan siapa pun. Karena itu, kami selalu mempersiapkan diri dengan cara sama, penuh respek kepada lawan dan bertekad merebut tiga poin,” imbuhnya.
Kini, tekanan untuk menang di setiap laga adalah hal yang justru memotivasi Persebaya.
Dukungan Bonek akan menjadi energi tambahan bagi Bruno Moreira dkk untuk bermain menekan sejak menit awal dengan gaya bermain agresif.
“Tekanan itu bagian dari tanggung jawab kami di klub besar seperti ini. Kami bangga dengan tekanan itu,” kata Eduardo Perez.
Persis Solo Datang dengan Tekad Bangkit
Sementara itu, Persis datang ke Surabaya dengan semangat tinggi. Pelatih Peter de Roo menegaskan, timnya telah melakukan evaluasi serius untuk memperbaiki performa yang belum stabil.
“Kami sudah menggelar pertemuan dengan semua pemain di hotel, dan ini adalah saatnya bagi kami untuk mendapatkan tiga poin,” ujar pelatih asal Belanda itu.
“Dalam dua laga terakhir, kami sebenarnya bisa mengontrol permainan lewat penguasaan bola. Tapi, penguasaan bola itu tidak efektif karena tidak menghasilkan peluang cukup. Kami tidak bisa melakukan penetrasi dengan baik, dan itu yang kami perbaiki selama pekan ini,” imbuhnya.
Ia menekankan, sepak bola bukan hanya soal menguasai bola, tetapi bagaimana mengubahnya menjadi peluang dan gol.
“Kalau hanya menguasai bola tapi tidak bisa menciptakan peluang, itu bukan hal yang kami inginkan. Jadi kami harus belajar lebih efektif lagi ketika menguasai bola,” kata Peter de Roo.
Alhasil, De Roo menuntut pemain untuk lebih berani menembus pertahanan Persebaya yang dikenal solid.
“Ada banyak hal yang harus dilakukan, menembus struktur pertahanan lawan, melakukan penetrasi, menciptakan terobosan, hingga mencapai umpan terakhir untuk menghasilkan peluang. Itu yang harus kami tingkatkan,” pungkasnya.
https://bola.kompas.com/read/2025/11/02/13170038/jadwal-persebaya-vs-persis-bajul-ijo-penuh-tekanan-persis-cari-peluang