Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Adik Garnacho Sindir Ruben Amorim Usai Final Liga Europa

Kompas.com - 22/05/2025, 06:49 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Kekalahan Manchester United dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa 2025 tak hanya menyisakan luka di lapangan, tetapi juga memancing kontroversi di luar lapangan.

Adik dari winger muda Alejandro Garnacho, Roberto Garnacho, melontarkan kritik tajam terhadap keputusan pelatih Ruben Amorim yang tidak memainkan sang kakak sejak awal pertandingan.

Duel Tottenham vs Man United dalam laga final Liga Europa digelar di Estadio San Mamés, Bilbao, pada Rabu (21/5/2025) malam waktu setempat.

Garnacho baru masuk dari bangku cadangan pada menit ke-70, menggantikan Amad Diallo.

Namun, waktu tersisa tak cukup bagi pemain Argentina itu untuk membuat perbedaan dan menambah koleksi satu gol dan empat assist dari 13 laga sebelumnya di Liga Europa.

Baca juga: Hasil Final Liga Europa Tottenham Vs Man United 1-0, Spurs Juara!

Sindiran Pedas dari Sang Adik

Setelah pertandingan, Roberto Garnacho menyuarakan kekecewaannya lewat media sosial. Ia menyindir keputusan Amorim yang dianggap tak menghargai kontribusi sang kakak sepanjang musim ini.

"Bekerja lebih keras dari siapa pun, membantu di setiap babak, mencetak dua gol di dua final terakhir, hanya untuk bermain 19 menit dan kemudian dijadikan kambing hitam. Wow, hahahaha," tulis Roberto dalam unggahan yang kini telah viral di kalangan pendukung United.

Komentar tersebut diyakini merujuk pada kontribusi Garnacho di final Piala FA musim lalu dan di Community Shield pada awal musim serta performanya sepanjang perjalanan United di Liga Europa musim ini.

Ruben Amorim Buka Suara

Saat ditanya soal keputusannya lebih memilih Mason Mount ketimbang Garnacho di starting XI, Amorim membela diri dengan menyebut performa masa lalu sang pemain.

“Mudah untuk mengatakan itu sekarang,” ujar Amorim. “Siapa yang menyia-nyiakan peluang besar di semifinal leg pertama? Garnacho. Begitulah sepak bola.”

Baca juga: Kekalahan di Final Liga Europa, Malapetaka Finansial Man United

Pernyataan ini tampaknya mempertegas keputusan teknis Amorim, namun di sisi lain justru memperkeruh suasana di tengah gejolak emosi pasca kekalahan.

Tak hanya sang adik, Alejandro Garnacho sendiri juga menunjukkan perasaan frustrasinya usai pertandingan. Dalam wawancara singkat, pemain 20 tahun itu tidak menutupi kekecewaannya terhadap musim ini.

“Musim ini kacau. Kami bahkan tidak bisa mengalahkan siapa pun di liga,” kata Garnacho.

“Saya bermain di setiap babak untuk membantu tim ke final, dan hari ini saya hanya main 20 menit… saya tidak tahu. Saya akan mencoba menikmati liburan musim panas dan kemudian melihat apa yang akan terjadi.”

Komentar tersebut memunculkan spekulasi soal masa depan Garnacho di Old Trafford, meskipun belum ada indikasi resmi soal rencana transfer atau ketidakpuasan dari pihak klub.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Sabar/Reza Ungkap Sulitnya Cari Sparring Setara: Kadang Cuma Lawan Anak-anak
Sabar/Reza Ungkap Sulitnya Cari Sparring Setara: Kadang Cuma Lawan Anak-anak
Badminton
Maarten Paes Terpesona Lagu 'Rumah Kita' di Stadion GBK, Diputar Terus
Maarten Paes Terpesona Lagu "Rumah Kita" di Stadion GBK, Diputar Terus
Timnas Indonesia
Hasil Jerman Vs Perancis 0-2, Les Bleus Peringkat Ketiga UEFA Nations League
Hasil Jerman Vs Perancis 0-2, Les Bleus Peringkat Ketiga UEFA Nations League
Internasional
Al Hilal Siap Dapatkan Victor Osimhen Setelah Penuhi Permintaan Napoli
Al Hilal Siap Dapatkan Victor Osimhen Setelah Penuhi Permintaan Napoli
Sports
Edo Febriansah Hengkang, Persib Sudah Ditinggal 9 Pemain
Edo Febriansah Hengkang, Persib Sudah Ditinggal 9 Pemain
Liga Indonesia
Sun Jihai Marah dengan Cara Timnas China Kalah dari Timnas Indonesia
Sun Jihai Marah dengan Cara Timnas China Kalah dari Timnas Indonesia
Timnas Indonesia
Kata Pebulu Tangkis Mancanegara Soal Atmosfer Spesial Istora Senayan
Kata Pebulu Tangkis Mancanegara Soal Atmosfer Spesial Istora Senayan
Badminton
Ketua MPBI Soroti Krisis Prestasi Bulu Tangkis Indonesia: “Akar Masalahnya di Mana?”
Ketua MPBI Soroti Krisis Prestasi Bulu Tangkis Indonesia: “Akar Masalahnya di Mana?”
Badminton
Spalletti Siap Mundur dari Kursi Pelatih Timnas Italia
Spalletti Siap Mundur dari Kursi Pelatih Timnas Italia
Timnas Indonesia
Momen Hangat Pemain Timnas Indonesia dan Kemegahan Osaka Castle
Momen Hangat Pemain Timnas Indonesia dan Kemegahan Osaka Castle
Timnas Indonesia
Jepang Vs Indonesia, Ujar Keisuke Honda Soal Laga di Osaka
Jepang Vs Indonesia, Ujar Keisuke Honda Soal Laga di Osaka
Timnas Indonesia
Ganda Putri China Usai Juara Indonesia Open 2025: Istora Bawa Keberuntungan
Ganda Putri China Usai Juara Indonesia Open 2025: Istora Bawa Keberuntungan
Badminton
Juara Indonesia Open 2025, Ganda Campuran Perancis Suka Atmosfer Istora
Juara Indonesia Open 2025, Ganda Campuran Perancis Suka Atmosfer Istora
Badminton
Daftar Juara Indonesia Open 2025, Merah Putih Nihil Gelar Lagi di Istora...
Daftar Juara Indonesia Open 2025, Merah Putih Nihil Gelar Lagi di Istora...
Badminton
Kata-kata Pertama Marc Marquez Usai Cetak 'Grand Slam' di Aragon 2025
Kata-kata Pertama Marc Marquez Usai Cetak "Grand Slam" di Aragon 2025
Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau