Itulah mengapa Rizal Pahlevi menekankan pentingnya evaluasi besar-besaran. Bukan hanya memperbaiki penyelesaian akhir, tetapi juga menciptakan variasi serangan agar tidak mudah dibaca lawan.
“Kalau tidak bisa memecah kebuntuan dari open play, kita akan selalu kesulitan,” pungkas Rizal Pahlevi.
Kini dengan dua laga tersisa melawan Makau, Sabtu (9/9/2025) malam dan Korea Selatan, Senin (9/9/2025).
Tim asuhan pelatih Gerald Vanenburg tidak mempunyai banyak waktu.
Laga kedua melawan Makau bisa menjadi momentum pemulihan kepercayaan diri, sebelum menghadapi ujian berat melawan Korea Selatan , guna merajut asa ke Piala Asia U23 2026 tetap hidup.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini