Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Juventus Kembali Diselidiki Terkait Dugaan Pelanggaran Aturan Finansial

Kompas.com - 17/10/2025, 12:40 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Klub Serie A, Juventus, mengonfirmasi bahwa mereka sedang berada di bawah penyelidikan badan sepak bola Eropa (UEFA) terkait dugaan pelanggaran aturan keuangan.

Hal tersebut diumumkan dalam laporan keuangan klub yang akan dipresentasikan pada rapat umum pemegang saham tahunan, 7 November mendatang.

Dalam pernyataannya, Juventus menyebut bahwa UEFA telah memberi tahu klub pada 18 September lalu mengenai dibukanya proses investigasi atas dugaan pelanggaran Peraturan Pemasukan Sepak Bola periode 2022 hingga 2025.

Keputusan atas penyelidikan ini diperkirakan akan diumumkan pada musim semi tahun depan.

Aturan tersebut membatasi kerugian klub maksimal sebesar 60 juta euro (sekitar Rp1,04 triliun) dalam periode tiga tahun.

Namun, batas tersebut dapat meningkat hingga 90 juta euro apabila klub memenuhi empat kriteria yang dianggap UEFA mencerminkan kondisi finansial sehat.

Baca juga: Sinyal FIFA dan UEFA Ingin Selamatkan Israel dari Boikot Internasional

Jika terbukti melanggar, Juventus berpotensi menerima sanksi berupa denda finansial atau pembatasan dalam mendaftarkan pemain untuk kompetisi antar-klub Eropa.

Masih dalam Bayang-bayang Sanksi Sebelumnya

Kasus ini menjadi babak baru dalam hubungan Juventus dengan otoritas keuangan sepak bola Eropa.

Pada Juli 2023, klub berjuluk I Bianconeri itu telah dijatuhi larangan tampil di kompetisi Eropa selama satu musim oleh UEFA akibat pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP) dan perizinan klub.

Selain itu, Juventus juga dikenai denda sebesar 20 juta euro (sekitar Rp342 miliar), dengan separuhnya bersifat bersyarat dan hanya akan diberlakukan jika ditemukan ketidakwajaran dalam laporan keuangan klub untuk 2023, 2024, atau 2025.

Baca juga: UEFA Beri Lampu Hijau Laga Barcelona Vs Villarreal Digelar di AS

UEFA memperkenalkan aturan baru bernama Squad Cost Rule (SCR) pada 2022, yang mengatur batas pengeluaran klub terhadap pendapatan sepak bolanya.

Aturan ini diterapkan secara bertahap: 90 persen pada musim 2023-2024, 80 persen pada musim lalu, dan 70 persen pada musim ini.

Situasi Finansial dan Performa Juventus

Juventus, yang telah berada di bawah kendali keluarga Agnelli selama hampir satu abad, kembali mencatatkan kerugian dalam laporan keuangannya.

Klub melaporkan defisit sebesar 58 juta euro untuk tahun fiskal yang berakhir pada 30 Juni 2025. Terakhir kali Juventus membukukan laba bersih tahunan terjadi pada musim 2016-2017.

Dari sisi olahraga, Juventus saat ini menempati peringkat kelima klasemen sementara Serie A dengan torehan 12 poin dari enam pertandingan—hasil dari tiga kemenangan dan tiga kali imbang.

Meski performa di lapangan menunjukkan awal musim yang stabil, penyelidikan terbaru dari UEFA kembali menempatkan Juventus di bawah sorotan terkait pengelolaan keuangannya.

Klub asal Turin itu kini harus membuktikan bahwa mereka telah mematuhi aturan finansial baru yang diberlakukan UEFA demi menghindari sanksi tambahan di masa mendatang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
PSSI Gelar Garuda Academy Executive Program, Fokus Keamanan dan Manajemen Pertandingan
PSSI Gelar Garuda Academy Executive Program, Fokus Keamanan dan Manajemen Pertandingan
Sports
Championship Liga 2: Persikad Depok Kembali ke Jalur Tripoin bareng Pelatih Baru
Championship Liga 2: Persikad Depok Kembali ke Jalur Tripoin bareng Pelatih Baru
Liga Indonesia
Jelang Sassuolo Vs Genoa: Peluang Jay Idzes Ikuti Jejak Emil Audero
Jelang Sassuolo Vs Genoa: Peluang Jay Idzes Ikuti Jejak Emil Audero
Liga Italia
Anthony Ginting Dipastikan Absen di Korea Masters 2025
Anthony Ginting Dipastikan Absen di Korea Masters 2025
Badminton
Pengamat Sebut Timnas U17 Indonesia Bisa Jadi Kejutan Piala Dunia U17 2025
Pengamat Sebut Timnas U17 Indonesia Bisa Jadi Kejutan Piala Dunia U17 2025
Timnas Indonesia
AC Milan Bekuk Roma, Pemain Rossoneri Kena Tendang Wasit?
AC Milan Bekuk Roma, Pemain Rossoneri Kena Tendang Wasit?
Liga Italia
Link Live Streaming Semen Padang Vs Arema FC di Super League 2025-2026
Link Live Streaming Semen Padang Vs Arema FC di Super League 2025-2026
Liga Indonesia
Hasil Super League Persijap Vs Malut United 1-2: David da Silva Kunci 3 Angka
Hasil Super League Persijap Vs Malut United 1-2: David da Silva Kunci 3 Angka
Liga Indonesia
Anggota Exco: Fokus PSSI Saat Ini Hanya untuk SEA Games 2025
Anggota Exco: Fokus PSSI Saat Ini Hanya untuk SEA Games 2025
Timnas Indonesia
Gaji Rp 480 Miliar Ancam Gagalkan Niat Barcelona Datangkan Harry Kane
Gaji Rp 480 Miliar Ancam Gagalkan Niat Barcelona Datangkan Harry Kane
Liga Spanyol
Timnas U17 Indonesia Vs Zambia: Uji Coba Matangkan Garuda Asia
Timnas U17 Indonesia Vs Zambia: Uji Coba Matangkan Garuda Asia
Timnas Indonesia
Persib Kantongi Modal Berharga untuk Tantang Selangor FC di Malaysia
Persib Kantongi Modal Berharga untuk Tantang Selangor FC di Malaysia
Liga Indonesia
Jadwal Piala Dunia U17 2025 Matchday 1: Kosta Rika Vs UEA Jadi Laga Pembuka
Jadwal Piala Dunia U17 2025 Matchday 1: Kosta Rika Vs UEA Jadi Laga Pembuka
Internasional
Respons Erick Thohir Usai Janice Tjen Juara Chennai Open 2025
Respons Erick Thohir Usai Janice Tjen Juara Chennai Open 2025
Sports
Berita Kembalinya Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia Tanpa Dasar dan Tidak Valid
Berita Kembalinya Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia Tanpa Dasar dan Tidak Valid
Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau