KOMPAS.com - FIFA meluncurkan turnamen baru bertajuk FIFA ASEAN Cup yang akan diikuti oleh 11 negara di regional Asia Tenggara.
Presiden FIFA, Gianni Infantino mengumumkan penyelenggaraan ajang tersebut lewat konferensi pers bersama para pemimpin negara ASEAN.
Pada kesempatan tersebut, Infantino siap memberikan semangat baru sekaligus persatuan negara ASEAN melalui sepak bola.
"FIFA dan ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang diperbarui pada KTT ASEAN ke-47 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia."
"MoU baru ini, yang ditandatangani oleh Presiden FIFA Gianni Infantino dan Sekretaris Jenderal ASEAN Dr. Kao Kim Hourn, dan disaksikan oleh Ketua ASEAN sekaligus Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Bin Ibrahim, merupakan kelanjutan dari kesepakatan awal pada November 2019," dikutip dari situs resmi FIFA.
Baca juga: Gianni Infantino Resmikan Piala ASEAN FIFA, Turnamen Pelengkap Piala AFF?
Menurut informasi, Infantino menyebut turnamen ini akan diikuti 11 negara anggota ASEAN.
"Piala ASEAN FIFA ini diwujudkan untuk melibatkan seluruh 11 negara anggota ASEAN," kata Infantino dikutip dari media Malaysia, Berita Harian.
"Ia akan memberi dampak besar, bukan hanya di kawasan Asia Tenggara, tetapi juga terhadap perkembangan sepak bola dunia," sambungnya.
Infantino menyebut angka 11 memiliki simbol yang penuh makna, terlebih mewakili seluruh anggota ASEAN.
Menurutnya, ASEAN selayaknya kesebelasan yang siap untuk meraih kemenangan.
"Angka 11 itu sangat simbolik dalam sepak bola. Kini ASEAN menjadi satu tim lengkap, siap untuk menang," ucap Infantino.
Turnamen FIFA ASEAN Cup nantinya akan mengikuti format FIFA Arab Cup alias Piala Arab FIFA.
Berkaca dari ajang tersebut, pelaksanannya digelar saat FIFA Matchday sehingga setiap tim berpeluang memanggil para pemain terbaiknya.
Baca juga: Tunku Ismail Minta FAM Tanggung Jawab, Sanksi FIFA Tak Akan Dicabut
Dalam hal ini, Timnas Indonesia menjadi tim yang paling berpotensi diuntungkan lantaran memiliki banyak pemain yang tampil di luar negeri.
Selain itu, peluang Indonesia menjadi raja di Asia Tenggara sangat terbuka lebar berbekal komposisi pemain saat ini.