Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Gagal Napas? Kenali Gejala, Kriteria, dan Penyebabnya

Kompas.com - 04/11/2021, 16:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Gagal napas adalah salah satu masalah kesehatan yang perlu diwaspadai karena rentan berbahaya sampai fatal.

Kondisi ini terjadi saat pertukaran oksigen dan karbon dioksida di paru-paru terganggu.

Akibatnya, berbagai bagian tubuh seperti jantung, otak, atau organ vital lain kekurangan oksigen dan kelebihan karbon dioksida.

Untuk mengenali kondisi yang bisa berdampak fatal ini, kenali kriteria gagal napas, gejala dan penyebabnya.

Baca juga: 13 Tanda Tubuh Kekurangan Oksigen yang Pantang Disepelekan

Kriteria gagal napas

Melansir Medical News Today, terdapat empat kriteria gagal napas yang biasanya digunakan acuan para dokter, antara lain:

  • Gagal napas tipe 1

Kondisi yang dikenal dengan gagal napas hipoksemia ini terjadi ketika pertukaran oksigen di paru-paru terganggu, sehingga kadar oksigen dalam darah sangat rendah.

  • Gagal napas tipe 2

Pada tahap ini, paru-paru tidak mampu mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh. Akibatnya, kadar karbon dioksida meningkat.

  • Gagal napas tipe 3

Kondisi yang dikenal dengan gagal napas perioperatif ini terjadi ketika saluran udara kecil di paru-paru terhambat.

  • Gagal napas tipe 4

Gagal napas tipe 4 adalah kondisi syok, artinya tubuh sudah tidak mampu menyediakan oksigen dan menjaga tekanan darah.

Baca juga: Berapa Kadar Oksigen dalam Darah yang Normal?

Gejala gagal napas

Melansir WebMD, terdapat beberapa gejala gagal napas yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Sesak napas atau tubuh rasanya tidak cukup menghirup udara
  • Kulit, bibir, atau kuku kebiruan
  • Napas jadi cepat
  • Kebingungan
  • Tampak sangat mengantuk atau sulit membuka mata
  • Pingsan atau hilang kesadaran
  • Detak jantung tidak teratur

Umumnya, gejala gagal napas tergantung pada akar penyebab mendasarnya.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Kekurangan Oksigen dalam Darah

Penyebab gagal napas

Gagal napas bisa disebabkan gangguan pada paru-paru dan gangguan sistem pernapasan. Beberapa kondisi tersebut antara lain:

  • Penyakit yang menyerang paru-paru seperti penyakit paru obstruktif kronis, cystic fibrosis, pneumonia, emboli paru, atau Covid-19
  • Gangguan saraf dan otot yang mengontrol pernapasan, seperti amyotrophic lateral sclerosis (ALS), distrofi otot, cedera tulang belakang, atau stroke
  • Masalah tulang belakang, seperti skoliosis
  • Kerusakan pada jaringan dan tulang rusuk di sekitar paru-paru
  • Cedera pada dada
  • Overdosis obat atau alkohol
  • Cedera paru-paru karena menghirup asap kebakaran atau asap berbahaya lainnya

Jika Anda mendapati beberapa gejala gagal napas di atas, segera konsultasikan ke dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan memeriksa kondisi paru-paru sampai jantung.

Selain itu, penderita gagal jantung biasanya juga diperiksa kadar oksigen dalam darah dan pemeriksaan elektrokardiogram.

Baca juga: Apa itu Proning? Diklaim Bantu Meningkatkan Saturasi Oksigen Covid-19

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau