Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2023, 20:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Daftar Isi
Buka

KOMPAS.com - Kulit belang dapat mengganggu penampilan serta menurunkan rasa percaya diri.

Meskipun umumnya disebabkan oleh paparan cahaya matahari, kondisi ini juga bisa jadi merupakan gejala dari masalah medis tertentu.

Beberapa penyakit dapat memicu munculnya kulit belang, yakni kanker, infeksi, hingga eksim, sehingga memerlukan pengobatan serta perawatan medis.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab kulit belang berikut ini.

Baca juga: 3 Cara Mencegah Dampak Polusi Udara pada Kulit

Penyebab kulit belang

Disarikan dari Healthline dan Medical News Today, berikut adalah beberapa penyebab kulit belang yang perlu diketahui.

  • Tanda lahir

Tanda lahir dapat menyebabkan kulit belang secara permanen. Namun, beberapa orang memiliki tanda lahir yang memudar ketika bertambah usia.

Tanda lahir bisa muncul di area tubuh mana saja dan warnanya bisa beragam, mulai dari putih, kecoklatan, kebiruan, atau keabuan, tergantung dari melanin kulit yang dimiliki.

Kulit belang yang disebabkan oleh tanda lahir umumnya tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan apapun.

  • Gangguan pigmentasi

Kulit belang yang berwarna lebih terang atau lebih gelap dari warna kulit alami bisa jadi merupakan gejala dari gangguan pigmentasi.

Beberapa gangguan pigmentasi yang umum ditemui, seperti melasma, vitiligo, hipopigmentasi, dan albinisme.

Masalah kulit ini dapat mengganggu penampilan, namun umumnya dapat diatasi dengan melakukan perawatan kecantikan.

Baca juga: 5 Manfaat Masker Oatmeal untuk Kesehatan Kulit

  • Infeksi kulit

Beberapa jenis infeksi dapat memicu perubahan warna kulit pada area yang terinfeksi, seperti infeksi bakteri, jamur, dan virus.

Pengobatan secara medis sesuai dengan infeksi yang dialami sangat diperlukan untuk mengatasi kulit belang tersebut.

  • Gejala alergi

Alergi terhadap makanan atau zat-zat tertentu yang memicu iritasi dapat menyebabkan kulit belang di beberapa area tubuh.

Kondisi ini umumnya muncul ketika muncul ruam atau benjolan yang memicu rasa gatal atau sensasi terbakar.

Baca juga: Penyebab Eksim Kering dan 16 Cara Mengatasinya

  • Kanker kulit

Kanker kulit dapat terjadi ketika sel kulit rusak. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh paparan sinar matahari dalam jangka panjang atau karena paparan zat kimia tertentu.

Kerusakan dapat membuat sel kulit tumbuh secara tidak terkontrol dan membentuk sel kanker.

Kulit belang tidak selalu merupakan gejala kanker kulit. Namun, Anda perlu mencari bantuan medis ketika muncul tahi lalat atau lesi kulit secara tiba-tiba.

  • Kondisi medis lainnya

Penderita gangguan imun memiliki sistem imun yang menyerang sel-sel sehat di dalam tubuh karena dianggap sebagai penyakit.

Kondisi ini kemudian menyebabkan inflamasi di seluruh tubuh, termasuk memicu pembengkakan dan kemerahan di kulit.

Beberapa gangguan imun dan masalah kesehatan lainnya juga memicu kulit belang, seperti psoriasis, rosacea, lupus, dermatitis stasis, penyakit Grave, penyakit Addison, dan skleroderma.

Kulit yang belang umumnya bukan merupakan masalah medis yang serius, seperti karena paparan cahaya matahari.

Meskipun begitu, beberapa penyebab kulit belang merupakan masalah medis yang serius sehingga memerlukan perawatan dan pengobatan secara medis.

Untuk itu, Anda diimbau untuk segera mencari bantuan medis ketika tiba-tiba mengalami kulit belang tanpa penyebab pasti sehingga bisa segera mendapatkan diagnosis yang tepat.

Baca juga: Pilih Mana, Chemical atau Physical Sunscreen?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau