KOMPAS.com - Penyakit asam urat yang tidak diobati bisa memicu terbentuknya berbagai masalah kesehatan lebih serius.
Penyakit asam urat adalah bentuk radang sendi yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada persendian, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.
Penyakit asam urat terjadi ketika kadar asam urat dalam darah tinggi melampaui 6-7 mg/dl atau lebih.
Kadar asam urat tinggi membuat ginjal kesulitan mengeluarkan dengan cepat melalui urine.
Sehingga, asam urat yang banyak dalam darah bisa mengendap dan mengkristal di persendian, sering kali sendi di jempol kaki.
Namun, asam urat juga bisa memengaruhi organ atau bagian tubuh lain seiring berjalannya waktu, jika penyakit ini tidak diobati.
Berikut artikel ini akan mengulas mengenai komplikasi penyakit asam urat yang tidak diobati.
Baca juga: Kenali Tanda-tanda Penyakit Asam Urat Setelah Lebaran
Disarikan dari Everyday Health dan Healthline, penyakit asam urat berisiko menyebabkan komplikasi seperti:
Salah satu komplikasi yang muncul akibat kadar asam urat tinggi adalah tofi.
Ini adalah benjolan keras yang terisi endapan kristal asam urat yang terbentuk di bawah kulit.
Tofi biasanya muncul pada area tubuh, seperti jari tangan, pergelangan kaki, dan telinga.
Tofi sering tidak menimbulkan rasa sakit kecuali saat serangan asam urat terjadi.
Namun, kondisi ini bisa merusak tulang, sehingga menyebabkan kerusakan sendi dan deformitas sendi yang serius.
Beberapa orang bisa mengalami infeksi pada tofi yang keluar melalui kulit. Ini menambah kompleksitas perawatan.
Asam urat tinggi dalam darah bisa mengendap dan membentuk batu ginjal.
Batuan dari asam urat ini bisa tersangkut di saluran kemih yang menyebabkan rasa nyeri luar biasa di perut atau punggung.
Komplikasi penyakit asam urat terjadi pada sekitar 15 persen pasien.
Konsentrasi batu ginjal yang tinggi bisa mengganggu fungsi ginjal.
Baca juga: Asam Urat Tinggi Tidak Boleh Makan Apa? Ini Daftarnya...
Menurut National Kidney Foundation, banyak orang yang menderita asam urat tinggi juga akan mengalami penyakit ginjal kronis.
Komplikasi ini berkembang dari batu ginjal. Orang dengan batu ginjal berulang memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal kronis.
Gagal ginjal sering kali menjadi akhir dari komplikasi penyakit asam urat yang tidak diobati dengan baik.
Oleh karena itu, pakar menganjurkan untuk penderita asam urat untuk periksa juga kondisi kesehatan ginjalnya.
Itu penting untuk deteksi dini penyakit.
Penyakit asam urat yang tidak diobati dengan baik juga bisa menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung, terutama pada pasien yang menderita hipertensi, penyakit jantung koroner, dan gagal jantung.
Kristal asam urat dapat memengaruhi pembuluh darah dan menyebabkan peradangan, yang berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung.
Adapun beberapa masalah kesehatan lainnya yang bisa menjadi komplikasi penyakit asam urat, seperti katarak, sindrom mata kering, dan yang jarang terjadi adalah penumpukan asam urat di paru-paru.
Jika penyakit asam urat didiagnosis lebih awal dan diobati dengan baik, komplikasi penyakit di atas bisa dicegah.
Pengobatan medis dan perubahan gaya hidup lebih sehat adalah kombinasi yang baik untuk mengatasi penyakit asam urat.
Baca juga: Apa Makanan dan Minuman Terbaik untuk Dimakan Saat Menderita Asam Urat Tinggi?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang