KOMPAS.com - Deteksi dini kanker payudara melalui kombinasi beberapa metode pemeriksaan dapat meningkatkan peluang kesembuhan hingga 80 persen.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi-Onkologi Medik, dr. Andhika Rahman, Sp.PD-KHOM.
“Memang penelitian setuju, menunjukkan bahwa ternyata Sadari plus pemeriksaan USG, tambah dengan pemeriksaan mamografi itu sudah bisa meningkatkan kurang lebih sekitar 80 persen,” ujarnya, seperti dikutip dari Antara, Selasa (22/4/2025).
Baca juga: Waspadai Sakit di Bawah Payudara: Penyebab dan Cara Mengobatinya
Menurut Andhika, metode pemeriksaan seperti Sadari (pemeriksaan payudara sendiri), USG, dan mamografi sangat penting dilakukan secara berkala, terutama bagi perempuan dengan faktor risiko tinggi.
Ia menekankan bahwa payudara merupakan organ yang dinamis dan sangat dipengaruhi oleh hormon.
Oleh karena itu, satu metode pemeriksaan saja belum tentu cukup untuk memastikan kondisi payudara secara menyeluruh.
“Sebenarnya kalau kedua pemeriksaan ini, baik USG dan mamografi, ini pemeriksaan yang sangat lengkap,” tambahnya.
Baca juga: Nunung Mengaku Sudah Pulih dari Kanker Payudara: Apakah Kanker Payudara Bisa Sembuh Total?
Lebih lanjut, Andhika menyarankan agar perempuan dengan riwayat keluarga pengidap kanker payudara atau yang memiliki risiko tinggi sebaiknya mulai melakukan deteksi dini sejak usia 30 tahun.
Ia juga mendorong para ibu untuk memberikan edukasi kepada anak perempuannya terkait pentingnya melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri atau melakukan skrining dini.
Baca juga: Makanan yang Dibenci Sel Kanker: Apa yang Bisa Dicoba?
Apabila ditemukan adanya kanker payudara, pasien disarankan untuk segera berkonsultasi ke fasilitas layanan kesehatan seperti klinik, puskesmas, atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dokter subspesialis onkologi akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan untuk menegakkan diagnosis.
Pemeriksaan tersebut antara lain meliputi biopsi untuk pengambilan sampel jaringan, pemeriksaan patologi anatomi, serta pencitraan medis seperti MRI, USG, atau CT Scan guna mengetahui penyebaran sel kanker, terutama jika terdapat keluhan pada bagian tubuh tertentu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang