Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Harus Periksa ke Dokter Saat Curiga Leptospirosis? Ini Tandanya

Kompas.com - 13/07/2025, 18:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Demam tinggi setelah banjir jangan buru-buru dianggap flu. Bisa jadi itu gejala awal leptospirosis, infeksi bakteri yang bisa menyerang ginjal, hati, hingga otak jika tidak segera ditangani.

Leptospirosis adalah infeksi bakteri yang masuk ke tubuh melalui luka terbuka atau selaput lendir setelah terpapar air tercemar urine hewan.

Meski awalnya hanya menyerupai flu, penyakit ini bisa berkembang menjadi kondisi serius jika diabaikan.

“Begitu ada demam dalam waktu tiga hari setelah kontak dengan air banjir atau genangan, sebaiknya langsung periksa ke dokter,” kata Dr. dr. I Ketut Agus Somia, SpPD-KPTI, dalam talkshow Instagram Kementerian Kesehatan, Jumat (11/7/2025).

Menurutnya, waktu menjadi faktor krusial dalam penanganan leptospirosis. Jika pasien terlambat datang, risiko komplikasi seperti gagal ginjal, gangguan hati, atau perdarahan bisa meningkat.

Baca juga: Waspada Genangan Air, Ini Cara Leptospirosis Menular ke Manusia

Tanda bahaya yang harus diwaspadai

Ketut menjelaskan bahwa demam yang tidak membaik dalam tiga hari, disertai nyeri otot hebat, lemas, atau mata kuning perlu segera dievaluasi. Apalagi bila pasien memiliki riwayat terpapar air kotor dalam beberapa hari terakhir.

“Kadang pasien baru datang saat sudah berat. Bisa sesak napas, mata kuning, atau urine mulai berkurang,” ujarnya.

Kondisi ini menunjukkan infeksi telah menyebar dan menyerang organ dalam. Dalam kasus seperti itu, pasien perlu dirawat di rumah sakit dan menjalani pemantauan ketat.

Baca juga: Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia

Segera ke puskesmas, jangan tunggu berat

Ketut mengingatkan bahwa penanganan leptospirosis tidak harus menunggu ke rumah sakit besar.

Pemeriksaan awal bisa dilakukan di puskesmas atau klinik setempat untuk menentukan apakah pasien perlu rujukan lebih lanjut.

“Kalau ditangani sejak awal, bisa sembuh total tanpa komplikasi,” jelasnya.

Antibiotik dapat bekerja efektif jika diberikan dalam fase awal. Oleh karena itu, penting untuk tidak menunda pemeriksaan meski gejala tampak ringan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau