KOMPAS.com – Banyak orang punya kebiasaan menutup makan siang atau malam dengan secangkir teh hangat. Rasanya memang nikmat dan menenangkan.
Namun, menurut ahli gizi, kebiasaan ini sebaiknya tidak dilakukan langsung setelah makan karena bisa mengganggu penyerapan nutrisi, terutama zat besi.
Ashlesha Joshi, ahli gizi senior di Tone 30 Pilates, menjelaskan teh mengandung senyawa bernama tannin dan polifenol.
“Senyawa ini bisa mengikat zat besi non-heme yang berasal dari makanan nabati. Kalau sudah terikat, tubuh jadi lebih sulit menyerapnya,” ujar Joshi, dikutip dari The Indian Express.
Kondisi ini perlu diperhatikan terutama oleh orang yang berisiko kekurangan zat besi, seperti ibu hamil, remaja, dan mereka yang menjalani pola makan vegetarian atau vegan.
“Kalau kebiasaan ini dilakukan terus-menerus, cadangan zat besi bisa menurun, apalagi jika asupan makanan tidak diimbangi dengan sumber zat besi lain atau makanan yang membantu penyerapannya,” kata Joshi.
Baca juga: 5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?
Joshi menyebut, teh hitam dan teh hijau mengandung kadar tannin tinggi yang bisa menurunkan penyerapan zat besi.
Masala chai, yang berbahan dasar teh hitam dan rempah seperti kayu manis, jahe, serta cengkeh, juga punya efek serupa. Bedanya, rempah-rempah itu bisa memberi sedikit manfaat untuk pencernaan.
Sementara itu, teh herbal seperti chamomile atau peppermint biasanya punya kadar tannin lebih rendah sehingga jarang mengganggu penyerapan nutrisi.
Meski begitu, efeknya tetap bisa berbeda pada tiap orang tergantung jenis herbal dan kondisi tubuh.
Baca juga: Minum Obat Pakai Teh Herbal Bisa Bahaya, Ini Penjelasan Dokter
Supaya lebih aman, Joshi menyarankan memberi jeda 30–60 menit setelah makan sebelum minum teh.
“Waktu ini cukup untuk memberi tubuh kesempatan mulai menyerap nutrisi sebelum senyawa dalam teh mengganggu,” jelasnya.
Aturan ini menjadi lebih penting untuk orang dengan anemia, cadangan zat besi rendah, atau yang sedang pemulihan dari sakit dan operasi.
Begitu pula untuk orang yang punya masalah lambung seperti asam lambung, karena minum teh terlalu cepat setelah makan bisa memicu keluhan.
Kalau tetap ingin minum teh saat makan, Joshi menyarankan memilih teh herbal rendah tannin atau menambahkan makanan kaya vitamin C, yang bisa membantu tubuh menyerap zat besi lebih baik.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang