KOMPAS.com - Mata yang terpapar sirene dan strobo kendaraan berpelat pejabat atau sipil akan terasa tidak nyaman, apalagi saat malam hari. Hal ini karena sirene dan strobo biasanya terlalu terang.
Adapun fenomena pemakaian sirene dan strobo oleh kendaraan berpelat pejabat atau sipil memunculkan gerakan “Stop Tot Tot Wuk Wuk” di media sosial. Gerakan ini adalah bentuk protes masyarakat yang gerah dengan penyalahgunaan sirene dan strobo.
Baca juga:
Simak penjelasan dari dokter spesialis mata konsultan infeksi dan imunologi mata di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Yulia Aziza, SpM (K), PhD selengkapnya.
Menurut dr. Yulia, saat terpapar cahaya yang terangnya terlalu berlebihan, mata akan berusaha untuk memberikan penyesuaian, seperti menutup atau memicingkan mata.
“Yang kedua adalah ketajaman penglihatan bisa sedikit menurun. Hal ini merupakan reflek, kompensasi terhadap satu cahaya yang sangat terang,” ujar dr. Yulia saat dihubungi pada Senin (22/9/2025).
Paparan sirene dan strobo bisa bikin mata memicing dan buram sesaat. Simak penjelasan dokter berikut ini dan apa itu gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk.Efek selanjutnya adalah buram sesaat yang membuat ketajaman penglihatan yang sedikit menurun.
Hal ini terjadi karena mata menerima cahaya dalam fase terang dan redup, dengan pergantian fase yang terlalu cepat yakni cahaya berkedip.
Akan tetapi, bagaimana jika terpapar lampu strobo selama semenit karena terjebak macet tepat di depan atau belakang kendaraan berstrobo? Apakah artinya mata akan buram selama semenit?
“Pada prinsipnya, kita akan menghindari cahaya dengan intensitas yang sangat terang. Jadi, secara reflek kita akan selalu menghindari ketika ada cahaya terang. Artinya, kita tidak melihat langsung ke sumber cahaya,” terang dr. Yulia.
Terkait mata buram selama semenit karena terpapar lampu strobo, ia mengaku belum bisa memberikan jawaban yang pasti. Hal ini mengingat mata manusia secara alamiah punya reflek untuk mengalihkan pandangan saat terpapar cahaya yang terlalu terang.
“Dan dari literatur, dinyatakan bahwa keluhan buram sifatnya sangat sementara. Bisa jadi, ada keluhan buram, tetapi umumnya akan ada fase adaptasi dari (mata) seseorang terhadap sinar dari strobo tersebut,” sambung dr. Yulia.
Meskipun mata bisa menyesuaikan diri setelah mengalami buram sesaat, bukan berarti kamu bisa terus memandang lampu strobo. Tubuh tetap akan memicingkan mata untuk mengurangi intensitas cahaya yang membuatnya tidak nyaman.
Memicingkan mata pun membutuhkan energi. Terlalu lama melakukannya bisa membuatmu dan matamu merasa lelah.
Belum lagi, mata bisa berkunang-kunang dan pandangan jadi kurang jelas karena terpapar kedipan lampu berintensitas tinggi terlalu lama.
Baca juga: