Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2028 IKN Punya Kawasan Ekowisata Terpadu, Ada Taman Safari dan Pusat Anggrek

Kompas.com - 16/02/2025, 23:18 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Kabar gembira bagi para pecinta alam dan petualangan! Sebuah kawasan ekowisata terpadu yang terdiri dari Taman Safari, glamourous camping (glamping), dan pusat anggrek akan segera hadir di Ibu Kota Nusantara (IKN) tahun 2028 mendatang.

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menuturkan, ketiga destinasi ekowisata tersebut melengkapi Miniatur Hutan Hujan Tropis yang sudah lebih dulu hadir di IKN.

Basuki memerinci, Taman Safari yang menempati area 225 hektar saat ini sedang dalam tahap desain oleh PT Taman Safari Indonesia.

Baca juga: Sukses Digelar di IKN, Bird Race Bakal Jadi Kalender Event International

"Investor untuk proyek ini adalah Boy Garibaldi Thohir sebagai pemimpin konsorsiumnya, yang memang memiliki niat untuk membangun Taman Safari di wilayah ini," ujar Basuki kepada Kompas.com, Jumat (14/2/2025).

Pembangunan Taman Safari akan dimulai akhir tahun 2025 ini, dan ditargetkan tuntas dua tahun kemudian atau tahun 2027.

Taman Safari di IKN akan mengusung konsep rekreasi dan edukasi mengenai keragaman satwa nusantara.

Pengunjung akan diajak untuk mengenal lebih dekat berbagai jenis satwa asli Indonesia melalui pengalaman yang menyenangkan dan mendidik.

Pembangunan Taman Safari ini merupakan salah satu wujud komitmen dalam mendukung pembangunan IKN sebagai kota yang modern dan berkelanjutan.

Baca juga: Klarifikasi Basuki Terkait Mundurnya Deputi Otorita IKN Ali Berawi

Kehadiran Taman Safari diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata baru di IKN, sekaligus menjadi sarana edukasi yang penting bagi masyarakat.

Pembangunan Taman Safari di IKN merupakan langkah maju yang signifikan dalam pengembangan kawasan ini.

Selain Taman Safari, kawasan ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas glamping dan pusat anggrek. Namun, untuk kedua fasilitas ini, masih dalam tahap lelang.

Dengan demikian, target untuk mencapai ekowisata di daerah ini adalah dalam waktu 3 tahun ke depan.

Baca juga: Pembangunan IKN Berlanjut Tahap II, 2.200 Pekerja Kembali Dilibatkan

Dengan hadirnya kawasan ekowisata terpadu ini, diharapkan dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk menikmati keindahan alam dan keanekaragaman hayati di IKN.

Selain itu, juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau