Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Bangun Mal-Mixed Use, Investor Arab Juga Akan Wakaf Masjid di IKN

Kompas.com - 16/05/2025, 12:47 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

NUSANTARA, KOMPAS.com - Perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA), Ayedh Dejem Group menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Namun, selain berminat melakukan investasi sektor properti di IKN, Dejem Group juga mau memberikan wakaf dalam bentuk masjid untuk bakal ibu kota negara baru Indonesia tersebut.

Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, pembangunan masjid wakaf itu masih dibahas oleh Dejem Group dan belum disampaikan secara detail kepada Otorita IKN.

Baca juga: Investor Arab Dejem Group Masuk IKN, Bangun Mal-Mixed Use 10 Hektar

"Konsepnya belum, tapi main idea-nya di samping membangun itu (investasi sektor properti), ada wakaf juga dalam bentuk masjid," kata Danis saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/05/2025) sore.

Sementara berdasarkan data Otorita IKN, Dejem Group menyampaikan rencana untuk mengakuisisi lahan tambahan seluas 4 hektar, di mana 2 hektar di antaranya akan dialokasikan untuk pembangunan masjid demi mendukung kehidupan sosial dan spiritual.

Perusahaan itu juga telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerahasiaan atau Non-Disclosure Agreement (NDA) dengan Otorita IKN.

Penandatanganan NDA ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dengan delegasi Ayedh Dejem Group yang dipimpin oleh Chairman Ayedh Dejem Group Ayedh Dejem pada Kamis (08/05/2025).

Perjanjian tersebut kemudian ditandatangani oleh Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono dan CEO Dejem Group Zed Ayesh.

Dejem Group menyatakan minat untuk berinvestasi di atas lahan seluas 10 hektar di wilayah IKN.

Lahan tersebut direncanakan untuk dikembangkan menjadi pusat perbelanjaan atau mal dan kawasan campuran (mixed-use) yang terletak secara strategis di area tanpa pusat perbelanjaan lain dalam radius 5 kilometer.

Pembangunan ini akan dikembangkan secara bertahap seiring pertumbuhan kawasan IKN.

"Kami sangat percaya bahwa investasi di Nusantara bukan hanya keputusan bisnis, tetapi juga kontribusi nyata dalam membangun pusat peradaban. Kami berharap kolaborasi ini menjadi awal dari perjalanan jangka panjang kami di Indonesia," ujar Zed Ayesh, Jumat (09/05/2025), dikutip dari keterangan resmi.

Selepas penandatanganan tersebut Basuki mengajak delegasi Dejem Group untuk meninjau langsung lokasi persil yang direncanakan untuk pembangunan investasi.

"Kami menyambut baik niat investasi dari Dejem Group yang sejalan dengan visi pembangunan IKN sebagai kota berkelanjutan, dan saya perlu sampaikan bahwa ini adalah saat yang tepat untuk berinvestasi di IKN," ucap Basuki menyambut baik minat investasi Dejem Group.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau