“Konsorsium dari Amerika, Korea Selatan, dan negara mitra lainnya menunjukkan respons positif pasar global terhadap strategi pembiayaan IKN. Ini adalah sinyal kuat bahwa IKN bukan sekadar proyek lokal, tetapi visi masa depan Indonesia yang diakui dunia,” ujar Agung.
Investasi sebesar Rp12,3 triliun ini tidak hanya akan mempercepat pembangunan infrastruktur IKN, tetapi juga membawa dampak ekonomi yang signifikan.
Pembangunan rumah susun dengan total 41 tower ini diharapkan dapat menyediakan hunian berkualitas bagi aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat di IKN, menciptakan lapangan kerja bagi ribuan pekerja lokal dan nasional, dan meningkatkan perekonomian daerah di Kalimantan Timur, khususnya di Penajam Paser Utara.
Baca juga: Bangun Sekolah Elite di IKN, Summarecon Tunggu Infrastruktur Tuntas
Selain itu, kehadiran investor dari berbagai negara juga memperkuat posisi Indonesia sebagai tujuan investasi strategis di kawasan Asia Tenggara, bersaing dengan negara seperti Singapura dan Malaysia yang juga aktif menanamkan modal di IKN.
IKN sendiri dirancang sebagai kota cerdas dan berkelanjutan, dengan fokus pada teknologi hijau dan efisiensi.
Skema KPBU yang diterapkan memberikan kepastian hukum dan insentif menarik bagi investor, seperti pembebasan pajak hingga 10 tahun, kemudahan perizinan dan penggunaan tenaga kerja asing.
Kemudian Hak Guna Usaha (HGU) hingga 95 tahun dan Hak Guna Bangunan (HGB) hingga 80 tahun.[l
Faktor-faktor ini, ditambah dengan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil, membuat IKN menjadi magnet bagi investor asing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.