Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggalkan Plastik, Ini Rekomendasi Bungkus "Hampers" Lebaran Ramah Lingkungan

Kompas.com - 27/03/2025, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Membagikan hampers atau bingkisan menjelang Lebaran menjadi salah satu tradisi di Indonesia.

Hampers yang dibagikan ada berbagai jenis, mulai dari makanan, peralatan dapur, pakaian, perabot rumah, dan lain sebagainya.

Hampers juga menjadi salah satu tanda berbagi kebahagiaan. Di sisi lain, gaya hidup ramah lingkungan semakin berkembang di tengah masyarakat.

Oleh karena itu, memberikan hampers juga perlu dibarengi dengan kesadaran lingkungan.

Kita bisa memulainya dengan memilih kemasan hampers yang lebih ramah lingungan, salah satunya dengan menghindari plastik.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, berikut empat ide kemasan hampers ramah lingkungan untuk Lebaran.

Baca juga: Aturan Bagi ASN Kalsel saat Lebaran, Salah Satunya Dilarang Terima Hampers

1. Keranjang rotan

Keranjang rotan sering jadi pilihan bungkus bingkisan. Selain kokoh, keranjang rotan juga terkesan unik dan mewah.

Ada berbagai bentuk dan ukuran keranjang rotan yang bisa dipilih agar sesuai dengan isi hampers.

2. Kotak kayu

Penggunaan kotak kayu sebagai kemasan hampers juga tak kalah menarik. Kemasan ini sangat cocok untuk mengirim hampers jarak jauh. Pasalnya, kayu lebih kokoh sehingga isi tetap aman sampai tujuan.

Untuk keluarga dan kerabat dekat, kita bisa memadukan kotak kayu dengan tile sebagai pembungkus. Lengkapi dengan ikatan pita dan kartu ucapan agar lebih ciamik.

Baca juga: Contoh Ide Hampers Lebaran Ramah Lingkungan

3. Kardus

Kardus dan kotak karton bisa jadi pengganti plastik sebagai kemasan hampers. Akhir-akhir ini banyak juga penjual hampers yang memanfaatkannya sebagai kemasan. 

Selain simpel dan rapi, bahan kardus dan karton lebih ramah lingkungan.

Untuk mempercantik penampilan agar tidak terlalu polos, Anda bisa menambahkan pita serta aksesori bernuansa Idul Fitri.

4. Tas anyaman

Saat ini, penggunaan tas anyaman sebagai kemasan hampers cukup populer.

Tas anyaman mudah didapatkan. Penataan isi hampers pun tidak terlalu rumit terlebih untuk hampers berisi makanan ringan atau bahan pokok.

Baca juga: 3 Makanan yang Sebaiknya Tak Dijadikan Hampers Lebaran

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Pemerintah
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Pemerintah
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
BUMN
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
LSM/Figur
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Pemerintah
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
LSM/Figur
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di 'Smelter' Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di "Smelter" Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Pemerintah
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Pemerintah
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
BUMN
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
LSM/Figur
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
Pemerintah
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Pemerintah
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Pemerintah
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Pemerintah
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau