Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor

Kompas.com - 03/11/2025, 14:09 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina (Persero) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan penanaman ratusan pohon produktif di kawasan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Sabtu (1/11/2025).

Program bertajuk “Hijaukan Hulu, Sejahterakan Warga” ini menjadi langkah nyata dalam mitigasi bencana di wilayah perbukitan yang sebelumnya rawan longsor dan minim tutupan vegetasi.

Sekitar 100 hektar lahan ditanami berbagai jenis pohon produktif, seperti alpukat, durian, rambutan, dan petai.

Baca juga: Microsoft Tebus Emisi 7 Juta Ton Karbon Lewat Proyek Penghijauan Hutan

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hanif Faisol Nurofiq menjelaskan, kegiatan ini dipusatkan di Desa Pabuaran, salah satu wilayah penting di hulu DAS Bekasi yang mencakup tiga aliran sungai utama Cilensi, Hambalang, dan Bekasi.

“Daerah ini sempat gundul dan rawan banjir. Dengan menanam pohon di kawasan konservasi, program ini membantu mengurangi risiko banjir dan longsor, sekaligus menstabilkan tanah,” ujar Hanif dalam keterangan resmi, Senin (3/11/2025).

Langkah sederhana seperti menanam pohon memberi dampak besar bagi kelestarian bumi. “Satu pohon yang tumbuh besar bisa memberi oksigen untuk dua orang. Karena itu, mari terus menanam dan menjaga lingkungan, dimulai dari hulu sungai seperti di sini,” katanya.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Diaz Hendropriyono menuturkan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari program carbon offset menjelang Konferensi Iklim Dunia (COP30) di Belém, Brasil.

“Satu pohon yang ditanam memiliki peran ganda: menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida (CO?). Dengan cara ini, kita turut berkontribusi mengurangi emisi dan menjaga bumi tetap layak huni,” ucap Diaz.

Sementara itu, Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis PT Pertamina (Persero) Agung Wicaksono mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pertamina dalam mendukung target net zero emission 2060 sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Hari ini Pertamina Group menanam 500 pohon sebagai dukungan nyata terhadap aksi mitigasi iklim. Ini bukan hanya simbol, tapi bagian dari komitmen kami untuk menyeimbangkan emisi sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi warga,” kata Agung.

Program ini juga disambut positif oleh warga setempat. Rizwan, Ketua RW 06 Desa Pabuaran, menyampaikan bahwa penanaman pohon produktif ini membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

Baca juga: Perusahaan Asal RI Bakal Terlibat Proyek Penghijauan Gurun Arab Saudi

“Kami sedang membentuk kelompok tani untuk mengelola hasil pohon produktif. Jika nanti berbuah, hasilnya bisa dijual untuk menambah pendapatan warga,” ujar Rizwan.

Pertamina menegaskan, kegiatan penghijauan ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) yang diimplementasikan di seluruh lini bisnis.

Selain memperkuat ketahanan lingkungan, langkah ini juga berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya terkait aksi iklim dan kesejahteraan masyarakat.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Pemerintah
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Pemerintah
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Pemerintah
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
BUMN
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
LSM/Figur
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Pemerintah
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
LSM/Figur
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di 'Smelter' Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di "Smelter" Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Pemerintah
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Pemerintah
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
BUMN
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
LSM/Figur
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
Pemerintah
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Pemerintah
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Pemerintah
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau