Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Akses Air Bersih, Germany Brilliant Renovasi Fasilitas Sanitary Masjid Atta’awun

Kompas.com - 20/06/2025, 18:21 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com – Produsen perlengkapan kamar mandi dan dapur, Germany Brilliant (GB), merenovasi fasilitas sanitary di Masjid Atta’awun, Puncak, Bogor, dengan mengganti keran wudhu dan shower, Kamis (12/6/2025).

Inisiatif tersebut menjadi bagian dari program corporate social responsibility (CSR) GB yang mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG poin 6, yakni Air Bersih dan Sanitasi Layak.

Masjid Atta’awun dikenal sebagai destinasi religi sekaligus transit utama para wisatawan yang melintasi kawasan Puncak, Cisarua, Bogor. Berlokasi di ketinggian 1.700 mdpl, masjid ini menjadi salah satu ikon Kabupaten Bogor yang berdampak besar bagi perekonomian masyarakat sekitar.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, menyampaikan bahwa kunjungan wisata di Kabupaten Bogor menunjukkan tren positif.

Baca juga: RI Targetkan Akses 100 Persen Air Minum dan Sanitasi Layak Tahun 2030

“Selama 2024, kami berhasil mencatat 14 juta kunjungan wisata, melebihi target awal sebesar 12 juta. Masjid Atta’awun menjadi salah satu magnet utama di Kawasan Wisata Puncak,” ujar Yudi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (20/6/2025).

Tingginya jumlah jamaah mencapai hingga 2.000 orang per hari pada akhir pekan mendorong kebutuhan akan fasilitas sanitasi yang lebih layak dan tahan lama.

General Manager GB, Yapto Wijaya, mengungkapkan bahwa kehadiran GB bermula dari kunjungan tidak sengaja ke masjid tersebut.

“Waktu itu tim GB melihat banyak keran wudhu terbuat dari plastik yang sudah usang dan bocor. Kami berinisiatif menggantinya dengan produk GB yang berbahan kuningan agar lebih kuat dan tahan lama,” ujar Yapto.

Baca juga: Menuju Sanitasi Layak, ATI dan Paseo Gencarkan Edukasi di Sekolah lewat Gerakan Etika Bertoilet

Ia menambahkan bahwa proses pemasangan berjalan lancar dan selesai dalam waktu sekitar dua minggu.

Lebih dari sekadar renovasi, inisiatif ini juga bertujuan meningkatkan efisiensi penggunaan air di area ibadah.

“Dengan keran baru, air tidak terbuang percuma dan jamaah bisa lebih nyaman saat mengambil wudhu,” jelas Yapto.

Pengurus Masjid Atta’awun, Asep Ruhyat, menyambut baik bantuan tersebut. Menurutnya, kondisi keran yang sebelumnya mudah rusak akibat frekuensi penggunaan tinggi membuat kenyamanan jamaah terganggu.

Baca juga: Daftar Indikator Tujuan 6 SDGs Air Bersih dan Sanitasi Layak

“Ada yang membuka keran dengan lembut, ada juga yang tidak, sehingga keran cepat rusak. Alhamdulillah, bantuan dari GB ini mempercantik masjid sekaligus menambah kekhusyukan jamaah saat berwudhu,” ujar Asep.

Asep juga menyoroti pentingnya memberikan pelayanan terbaik bagi setiap jamaah yang singgah di masjid ini.

“Masjid ini bersifat transit. Jamaah datang dan pergi silih berganti setiap hari. Oleh karena itu, fasilitas wudhu dan toilet harus selalu dalam kondisi optimal,” katanya.

Pihak Germany Brilliant berharap, program yang sama dapat diperluas ke lebih banyak rumah ibadah dan fasilitas publik lainnya. Selain masjid, GB juga telah menyalurkan bantuan ke vihara, panti jompo, dan panti asuhan di berbagai wilayah.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Pemerintah
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Pemerintah
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Pemerintah
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
BUMN
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
LSM/Figur
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Pemerintah
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
LSM/Figur
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di 'Smelter' Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di "Smelter" Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Pemerintah
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Pemerintah
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
BUMN
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
LSM/Figur
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
Pemerintah
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Pemerintah
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Pemerintah
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau