Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Teknologi Liquid Base Reactor di Pabrik Cat Karanganyar

Kompas.com - 27/09/2025, 11:00 WIB
Romensy Augustino,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com – Industri cat tanah air mencatatkan tonggak penting dalam penerapan teknologi ramah lingkungan.

PT Indaco Warna Dunia (INDACO), perusahaan produsen cat interior dan eksterior di Kebakkramat, Karanganyar, menjadi pelopor penggunaan liquid base reactor di Indonesia sejak tahun 2012.

Teknologi ini memungkinkan proses produksi cat dilakukan lebih efisien, hemat energi, serta minim limbah.

Liquid base reactor merupakan tangki pencampur khusus berbasis sistem vertical platform yang lazim digunakan di pabrik-pabrik kimia Eropa, namun baru pertama kali diadopsi di industri cat dalam negeri.

“Liquid base reactor menjadikan proses produksi lebih bersih dan hemat energi. Rata-rata seluruh tahapan menggunakan sistem cair (liquid process), sehingga penggunaan energi dan lahan bisa diminimalisir,” ujar Presiden Direktur INDACO, Iwan Adranacus.

Menurut Iwan, keputusan berinvestasi pada teknologi tersebut bukan hal mudah. Selain membutuhkan biaya besar dengan konstruksi berbasis baja, belum ada pabrik cat lain di Indonesia yang menjadi rujukan saat itu.

Baca juga: Kerusakan Alam Berpotensi Rugikan Industri Global hingga 430 Miliar Dolar AS per Tahun

Namun keberanian INDACO berinovasi membuahkan hasil jangka panjang.

“Meski investasi mahal, manfaatnya sangat terasa. Teknologi ini sejalan dengan komitmen kami terhadap prinsip ramah lingkungan dan efisiensi energi,” lanjutnya.

Pabrik INDACO di Desa Pulosari, Kebakkramat, tidak hanya menghadirkan inovasi teknologi, tetapi juga mengusung konsep bangunan inklusif. Berada di tengah kampung dan dikelilingi sawah, pabrik ini didesain dengan pagar rendah, akses terbuka, serta memanfaatkan warung warga sebagai ruang tamu bagi tamu perusahaan.

Langkah itu membuat INDACO lebih mudah diterima masyarakat sekitar.

"Awalnya pasti ada riak di masyarakat. Tapi kalau niat kita baik, visi ke depan jelas, dan kita mau berbaur, pabrik bisa berjalan berdampingan dengan lingkungan,” tutur Iwan.

Penerapan liquid base reactor menjadikan INDACO sebagai pionir di industri cat nasional. Teknologi ini bukan hanya soal peningkatan produktivitas, tetapi juga bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan.

Dengan strategi berani melawan arus—berinvestasi besar pada teknologi terbarukan—INDACO membuktikan bahwa industri cat Indonesia mampu beradaptasi dengan standar global yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Baca juga: Survei: 65 Persen Pimpinan Industri Anggap Transisi Energi Asia Tenggara Sudah Cepat

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Pemerintah
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Pemerintah
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Pemerintah
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
BUMN
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
LSM/Figur
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Pemerintah
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
LSM/Figur
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di 'Smelter' Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di "Smelter" Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Pemerintah
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Pemerintah
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
BUMN
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
LSM/Figur
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
Pemerintah
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Pemerintah
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Pemerintah
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau