KARANGANYAR, KOMPAS.com – Industri cat tanah air mencatatkan tonggak penting dalam penerapan teknologi ramah lingkungan.
PT Indaco Warna Dunia (INDACO), perusahaan produsen cat interior dan eksterior di Kebakkramat, Karanganyar, menjadi pelopor penggunaan liquid base reactor di Indonesia sejak tahun 2012.
Teknologi ini memungkinkan proses produksi cat dilakukan lebih efisien, hemat energi, serta minim limbah.
Liquid base reactor merupakan tangki pencampur khusus berbasis sistem vertical platform yang lazim digunakan di pabrik-pabrik kimia Eropa, namun baru pertama kali diadopsi di industri cat dalam negeri.
“Liquid base reactor menjadikan proses produksi lebih bersih dan hemat energi. Rata-rata seluruh tahapan menggunakan sistem cair (liquid process), sehingga penggunaan energi dan lahan bisa diminimalisir,” ujar Presiden Direktur INDACO, Iwan Adranacus.
Menurut Iwan, keputusan berinvestasi pada teknologi tersebut bukan hal mudah. Selain membutuhkan biaya besar dengan konstruksi berbasis baja, belum ada pabrik cat lain di Indonesia yang menjadi rujukan saat itu.
Baca juga: Kerusakan Alam Berpotensi Rugikan Industri Global hingga 430 Miliar Dolar AS per Tahun
Namun keberanian INDACO berinovasi membuahkan hasil jangka panjang.
“Meski investasi mahal, manfaatnya sangat terasa. Teknologi ini sejalan dengan komitmen kami terhadap prinsip ramah lingkungan dan efisiensi energi,” lanjutnya.
Pabrik INDACO di Desa Pulosari, Kebakkramat, tidak hanya menghadirkan inovasi teknologi, tetapi juga mengusung konsep bangunan inklusif. Berada di tengah kampung dan dikelilingi sawah, pabrik ini didesain dengan pagar rendah, akses terbuka, serta memanfaatkan warung warga sebagai ruang tamu bagi tamu perusahaan.
Langkah itu membuat INDACO lebih mudah diterima masyarakat sekitar.
"Awalnya pasti ada riak di masyarakat. Tapi kalau niat kita baik, visi ke depan jelas, dan kita mau berbaur, pabrik bisa berjalan berdampingan dengan lingkungan,” tutur Iwan.
Penerapan liquid base reactor menjadikan INDACO sebagai pionir di industri cat nasional. Teknologi ini bukan hanya soal peningkatan produktivitas, tetapi juga bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan.
Dengan strategi berani melawan arus—berinvestasi besar pada teknologi terbarukan—INDACO membuktikan bahwa industri cat Indonesia mampu beradaptasi dengan standar global yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Baca juga: Survei: 65 Persen Pimpinan Industri Anggap Transisi Energi Asia Tenggara Sudah Cepat
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya