Daniel Mananta Beberkan 3 Tips Lari Maraton untuk Pemula, Jangan FOMO

JAKARTA, KOMPAS.com - Lari menjadi olahraga yang sedang digandrungi banyak orang, tak cuma anak muda tetapi juga pada kelompok usia lanjut.

Bahkan saking naik daunnya, banyak orang yang mulai penasaran untuk mengikuti lari maraton di dalam negeri maupun ajang maraton dunia, yaitu World Marathon Major.

Salah satu aktor sekaligus presenter Tanah Air, Daniel Mananta pun telah mengikuti berbagai ajang lari maraton. Ia membagikan beberapa tips bagi para pemula yang ingin mencoba maraton. Simak selengkapnya.

Baca juga: Apakah Lari Sore Bisa Menurunkan Berat Badan?

Tips maraton untuk pemula

1. Jangan FOMO

Banyak orang yang mulai terjun ke dunia lari akibat merasa Fear of Missing Out (FOMO). Rasa takut tertinggal bukanlah suatu hal yang buruk, terlebih jika mengenai olahraga dan kesehatan tubuh.

Akan tetapi, Daniel menegaskan untuk tetap mengetahui kapasitas diri. Laki-laki kelahiran Jakarta itu mengimbau agar menyiapkan mental sebelum ikut maraton.

“Full marathon itu udah benar-benar kayak sebuah peperangan. Secara mental tentunya harus siap banget, enggak bisa cuman sekedar iseng-iseng,” kata Daniel dalam Press Conference Planet Sport Run 2024, di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Tak cuma mental, ayah dua anak itu juga menyarankan untuk konsisten berlatih sejak 4 bulan sebelum mengikuti maraton.

Sebab, tubuh membutuhkan penyesuaian sebelum akhirnya menempuh maraton dengan jarak 42 km.

Baca juga: Sebelum Lari Maraton, Perhatikan Asupan yang Dikonsumsi

Apabila kamu tidak mempersiapkan fisik dan kurang istirahat sebelum lari maraton, khawatirnya hal ini akan berpengaruh pada kesehatan, seperti berpotensi mengalami cedera.

“Gue udah melihat banyak banget orang yang cedera, trauma, bahkan sampai masuk rumah sakit, dan paling buruknya sampai meninggal dunia, karena mereka kurang latihan dan tidur,” tuturnya,

2. Mulai dari jarak paling rendah

Daniel mengungkap bahwa khusus untuk para pemula, sebelum akhirnya mencoba lari full marathon, sebaiknya coba ikut fun run dengan jarang paling pendek terlebih dahulu.

Jika sudah bisa dan terbiasa untuk melaluinya, maka secara bertahap kamu bisa menambah jaraknya menjadi lebih jauh. Hal ini tentunya membutuhkan banyak waktu untuk konsisten berlatih.

“Kalau misalnya pengen ikutan, cobain dulu dari 5K dulu aja, it's okay. Jadi jangan langsung ke jarak yang jauh dulu buat melatih diri,” ujar Daniel.

Baca juga: Alasan Daniel Mananta Jatuh Cinta dengan Olahraga Lari

3. Jangan malu jika tak sampai garis finish

Lebih lanjut, produser film Glenn Fredly The Movie itu juga mengimbau untuk tidak langsung berkecil hati jika tak sampai di garis finish.

Menurutnya, tak sampai di garis finish bukanlah suatu hal yang memalukan. Sebab, jika dirasa di tengah jalan sudah mengalami gangguan fisik dan tak sanggup menyelesaikan race, maka perhatikanlah kondisi tubuh.

Ia beranggapan untuk tidak terlalu memaksakan diri jika sudah merasa tidak sanggup. Sebab, masih ada banyak kesempatan yang bisa dicoba di kemudian hari.

Baca juga: 3 Kunci Mencapai Garis Finish Saat Lari Maraton

“Jangan malu kalau misalnya tidak finish. Lebih penting finish di race berikutnya atau di masa yang akan datang, daripada lo finish mati-matian yang malah bisa bikin cedera,” pungkas dia.

 

 

 

Sieh dir diesen Beitrag auf Instagram an

 

 

 

Ein Beitrag geteilt von KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)