KOMPAS.com – Kirab Malam 1 Suro (Sura) di Pura Mangkunegaran di Solo, Jawa Tengah, berlangsung pada Kamis (26/6/2025) malam. Sejumlah tokoh menghadiri acara tersebut dengan memakai kain jarik.
"Motif-motif batik pada jarik yang dikenakan para tokoh ini merupakan batik khas Solo, ada parang, cakar, sampai wahyu tumurun," ujar Dosen Batik Universitas Sebelas Maret, Surakarta Dra. Tiwi Bina Affanti, M.Sn kepada Kompas.com, Jumat (27/6/2025).
Baca juga: Tradisi Malam 1 Suro 2025 di Pura Mangkunegaran, Ada Kirab Pusaka
Seperti diketahui, untuk mengikuti acara ini memang diharuskan mengenakan busana adat nuansa hitam dan bawahan jarik Solo seperti yang telah ditentukan oleh pihak Mangkunegaran. Berikut selengkapnya.
Sherina tampil dengan atasan kebaya kutu baru lengan panjang warna hitam. Rambutnya disanggul Jawa klasik sesuai dengan ketentuan yang diberikan dari Pura Mangkunegaran.
Selain itu, ia juga mengenakan bros simpel di bagian kiri. Untuk bawahan, ia memilih batik solo dengan ciri khas warna kecoklatan.
Menurut Dra.Tiwi, Sherina mengenakan motif batik wahyu tumurun yang bermakna berkah, rahmat, dan anugerah.
Baca juga: Gaya Pria Peserta Kirab Malam 1 Suro, Tampil Maksimal dengan Busana Jawa
Vicky Shu termasuk selebritas yang rutin menghadiri acara ini. Ia mengenakan kebaya hitam berlengan panjang yang dipadukan dengan jarik batik khas Solo.
Rambut penyanyi asal Cilacap ini disanggul rapi tanpa aksesori berlebihan. Ia mengaku menata rambutnya sendiri untuk mewujudkan tampilan sanggul Jawa klasik.
Vicky Shu mengenakan jarik batik bermotif semen rante yang bermakna hubungan yang kokoh dari suatu keluarga.
Baca juga: Tak Sembarangan, Ada Aturan Pakaian untuk Ikut Kirab Malam 1 Suro
Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwa atau yang lebih dikenal sebagai Gusti Bhre adalah putra dari Mangkunegara IX.
Sebagai bagian dari keluarga raja, Gusti Bhre mengenakan kain jarik bermotif parang.
Seperti diketahui, ada beberepa motif batik di Solo yang hanya diperbolehan dipakai oleh keluarga raja, salah satunya batik bermotif parang. Motif ini menggambarkan semangat dari seorang ksatria yang tak pernah padam.