Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
DR. dr. Tan Shot Yen, M.hum
Dokter

Dokter, ahli nutrisi, magister filsafat, dan penulis buku.

Makan Itu tentang Pulang ke Rumah

Kompas.com - 30/06/2025, 13:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Saya menulis ini di kota Yogyakarta, bertepatan dengan libur panjang sekolah sekaligus akhir pekan “1 suro”.

Namun tujuan saya berkunjung bukan untuk vakansi – melainkan memberi seminar bagi orangtua tentang balita mereka yang “susah makan”, padahal di masa emas pertumbuhan anak-anak ini amat bergantung dengan nutrisi yang adekwat dan berkualitas.

Animo yang begitu besar dari para orangtua muda untuk belajar memahami tahapan pemberian makan, sekaligus perilaku makan anak-anaknya menunjukkan adanya suatu “celah” estafet generasi sebelumnya yang menyisakan tanda tanya besar.

Baca juga: Warisan Generasi Baby Boomers: Budaya Sehat atau Kebiasaan Sesat?

Kabar baiknya, dari sekian banyak peserta, terselip wajah-wajah senior alias para nenek yang rupanya ikut antusias ingin mendengarkan.

Cukup mengherankan sebetulnya, karena tahapan tumbuh kembang anak tidak ada yang berubah sejak ribuan tahun lalu. Sebagaimana perempuan mengandung juga masih dalam rentang durasi yang sama, 9 bulan 2 minggu.

Dan prematuritas sejak zaman dahulu kala hingga hari ini masih menyisakan masalah, sehingga sedapat mungkin kehamilan dipertahankan cukup bulan hingga saatnya kelahiran itu terjadi.

Menu MPASI dibuat ruwet

Mungkin hanya di negri kita dimana makanan pendamping ASI begitu ruwet dan kisruh dengan aneka jurus maupun anjuran “mamagram” media sosial, padahal panduan nasional sudah ada, sudah jelas, sudah lengkap – termasuk dari buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang dipertahankan warna sampulnya tetap “pink” (sehingga dikenal sebagai “buku pink”), walaupun sudah mengalami revisi berulang kali dalam beberapa tahun.

Belakangan Kementerian Kesehatan RI juga merilis poster yang semakin mudah dipahami untuk kebutuhan MPASI anak rentang usia 6-8 bulan, 9-11 bulan, 12-23 bulan dan 2-5 tahun. Jelas-jelas disebut bahwa MPASI dibuat berangkat dari menu keluarga.

Tapi fakta menyedihkan banyak orangtua masa kini tidak lagi sarapan. Sang ayah cukup minum kopi lalu pergi kerja. Sang ibu apalagi – diet keras mengembalikan bentuk tubuh sehabis melahirkan. Tinggallah si bayi kebingungan. Entah proses makan harus mencontoh siapa.

Di keluarga yang tidak lagi memberlakukan “masak sendiri” dan lebih merasa praktis beli lauk jadi, akhirnya sang anak juga terjebak produk kemasan yang jargonnya “terukur dan tertakar” – lebih-lebih lagi nakes mereka malah semakin menganjurkan ketimbang mengajari membuat MPASI sederhana yang bahan-bahannya semudah itu diambil dari makanan bapak ibunya.

Baca juga: Kabur Aja Dulu dari Kesesatan Informasi, Kembali ke Tradisi Hidup Sehat

Akibatnya, masalah baru muncul saat anak sudah menolak bubur dan perlu naik tekstur ditambah tumbuh gigi.

Orangtua baru sama sekali “clueless” alias tak punya gambaran – sementara nenek si bayi malah sibuk menyodorkan aneka biskuit kemasan “yang penting asal ada yang masuk”, bahkan ada yang tergiring iklan aneka susu formula dengan iklan brutal jauh dari etika.

Semakin banyak anak tidak lagi disusukan ibunya hingga dua tahun, tidak diberi menu keluarga dengan alasan anak melepeh dan menolak.

Padahal bukan salah menu keluarga, tapi orangtua tidak memahami stimulasi persiapan naik tekstur dan memelihara kebersihan gusi-mulut, agar tumbuh gigi bukan alasan untuk jadi demam atau susah makan.

Banyak balita kita sekarang dijejali menu-menu aneh hasil keviralan resep “mamagram”, yang biar lebih keren tentu dipoles dengan istilah asing.

Halaman:


Terkini Lainnya
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Parenting
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Parenting
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Wellness
5 Perlengkapan Medis yang Wajib Ada di Rumah Saat Anak Mendadak Sakit
5 Perlengkapan Medis yang Wajib Ada di Rumah Saat Anak Mendadak Sakit
Parenting
Journaling Digital Vs Tulis Tangan, Mana yang Lebih Menenangkan Pikiran?
Journaling Digital Vs Tulis Tangan, Mana yang Lebih Menenangkan Pikiran?
Wellness
5 Zodiak Paling Slow Respon, Kurang Cocok Jadi Kontak Darurat
5 Zodiak Paling Slow Respon, Kurang Cocok Jadi Kontak Darurat
Wellness
5 Zodiak yang Sering Curhat Saat Nongkrong, Ada Cancer dan Virgo
5 Zodiak yang Sering Curhat Saat Nongkrong, Ada Cancer dan Virgo
Wellness
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
Parenting
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Parenting
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Parenting
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Parenting
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Parenting
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Wellness
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Parenting
Gaya 13 Seleb Menonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Aurel Pakai Baju Arsy
Gaya 13 Seleb Menonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Aurel Pakai Baju Arsy
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau