Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Dampak Psikologis Anak Terpapar Konten Demo dan Cara Bijak Menjelaskannya

Kompas.com - 03/09/2025, 10:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

KOMPAS.com - Aksi demo berkepanjangan yang berlangsung sejak 25 Agustus 2025 di Indonesia marak diberitakan oleh banyak media, baik televisi, radio, dan daring.

Ditambah lagi, pemberitaan bukan sekadar aspirasi yang disampaikan oleh para pengunjuk rasa dan unsur-unsur humanis seperti gotong royong antara warga dan perjuangan para tukang kopi keliling mencari nafkah di tengah aksi demo.

Apa yang diberitakan juga mencakup aksi anarkisme yang dilakukan oleh provokator, seperti pembakaran dan penjarahan rumah anggota DPR, dan kekerasan oknum aparat.

Baca juga: Kondisi Indonesia Saat Ini Bikin Cemas? Lakukan Teknik 54321

Sebagai orangtua, tidak mungkin untuk mengawasi anak 24 jam guna memastikan mereka tidak terpapar konten-konten pemberitaan tersebut.

Lantas, bagaimana jika anak terlanjur terdampak? Bagaimana dampaknya terhadap psikologis anak?

Dampak konten kekerasan dalam aksi demo pada psikologis anak

Psikolog klinis anak dan remaja dari Layanan Psikologi JEDA di Bandar Lampung, Nanda Erfani Saputri, M.Psi. mengatakan, anak bisa merasa takut seperti orang dewasa saat terpapar konten-konten seperti itu.

“Ada takutnya, cemasnya, merasa enggak aman, dan khawatir dengan apa yang terjadi ke depannya. Kondisi ini sangat mungkin dialami anak karena paparan informasi langsung maupun secara enggak langsung,” tutur dia saat dihubungi pada Senin (2/9/2025).

Dampak secara tidak langsung ini bisa terjadi karena psikologis orangtua juga terdampak konten tersebut, sehingga anak turut cemas dan khawatir.

Bisa pula karena mendengar diskusi orangtua tentang demo, sehingga anak memiliki gambaran tentang apa yang terjadi di luar sana.

“Itu bisa jadi membuat anak juga merasa tidak aman, merasa takut yang cukup intens. Cuma nanti perilaku yang keluar jadi macam-macam, misalnya takut terpisah sama orangtua, takut kalau ada suara yang keras,” terang Nanda.

Jelaskan apa yang terjadi agar tidak cemas

Beri tahu soal demo dalam bahasa yang mudah dimengerti

Nanda berujar, apa yang bisa dilakukan oleh orangtua agar anak tidak cemas adalah menjelaskan apa yang terjadi. Ini bisa dimulai dari konsep dasar tentang demo itu sendiri.

Baca juga: Kondisi Indonesia Saat Ini Bikin Cemas? Lakukan Teknik 54321

Selanjutnya, pembicaraan bisa meningkat ke apa saja yang terjadi di demo. Dalam menjelaskan tentang demo, ayah dan ibu tentunya perlu mempertimbangkan kemampuan berpikir anak.

Artinya, anak yang masih kecil atau dalam rentang usia 0-12 tahun, sebaiknya tidak perlu dijelaskan secara merinci.

“Orangtua bisa jelaskan dari hal yang paling dasar saja, misalnya demo itu ketika orang-orang berkumpul menyampaikan pendapatnya. Supaya omongannya didengar, mereka perlu sampaikan di forum,” kata Nanda.

Tak perlu rincikan aksi anarkisme yang anak lihat

Psikolog anak di Mykidz Clinic, Gloria Siagian M.Psi., menambahkan, aksi anarkisme yang dilihat anak pun tidak perlu dijelaskan secara rinci.

Halaman:


Terkini Lainnya
7 Fakta Pernikahan Privat Kim Jong Kook, Yoo Jae-suk Jadi MC
7 Fakta Pernikahan Privat Kim Jong Kook, Yoo Jae-suk Jadi MC
Relationship
7 Tips Memilih Sport Bra untuk Payudara Besar agar Tetap Nyaman Saat Berolahraga
7 Tips Memilih Sport Bra untuk Payudara Besar agar Tetap Nyaman Saat Berolahraga
Wellness
4 Gaya Ariana Grande di MTV VMA 2025, dari Polkadot hingga Balerina
4 Gaya Ariana Grande di MTV VMA 2025, dari Polkadot hingga Balerina
Fashion
Kembalinya Motif Klasik Polkadot yang Selalu Chic 
Kembalinya Motif Klasik Polkadot yang Selalu Chic 
Fashion
7 Aroma Parfum yang Menenangkan Pikiran dan Meredakan Stres
7 Aroma Parfum yang Menenangkan Pikiran dan Meredakan Stres
Beauty & Grooming
Psikolog Sebut 5 Dampak Daddy Issues pada Perilaku dan Emosi Anak
Psikolog Sebut 5 Dampak Daddy Issues pada Perilaku dan Emosi Anak
Parenting
6 Tips Mengajari Anak agar Percaya Diri Menurut Pakar
6 Tips Mengajari Anak agar Percaya Diri Menurut Pakar
Parenting
Mengapa Daddy Issues dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Mengapa Daddy Issues dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Parenting
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Fashion
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Beauty & Grooming
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Fashion
Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Parenting
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Fashion
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Wellness
Eropa Larang Zat Kimia TPO dalam Cat Kuku Gel karena Ganggu Kesuburan
Eropa Larang Zat Kimia TPO dalam Cat Kuku Gel karena Ganggu Kesuburan
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau