Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindrom Patah Hati Bisa Pulih dengan Olahraga, Ini Penjelasan Pakar

Kompas.com - 07/09/2025, 10:55 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Olahraga terbukti membantu orang-orang yang mengidap sindrom patah hati atau Takotsubo cardiomyopathy, menurut studi terbaru. Olahraga yang dimaksud adalah berenang, bersepeda, dan aerobik.

“Pada sindrom Takotsubo, ada dampak serius pada jantung yang mungkin tidak kembali normal," kata dosen klinis kardiologi University of Aberdeen, yang mempresentasikan penelitian tersebut, Dr. David Gamble, dilansir dari The Guardian, Minggu (7/9/2025).

Baca juga:

"Kami tahu bahwa pasien dapat mengalami dampak ini seumur hidup dan bahwa kesehatan jantung jangka panjang mereka serupa dengan orang yang selamat dari serangan jantung," tambah Gamble.

Lantas, apa itu sindrom patah hati atau Takotsubo cardiomyopathy? Simak selengkapnya. 

Mengenal sindrom patah hati

Dipicu stres fisik dan emosional

Olahraga seperti berenang, bersepeda, dan aerobik dapat membantu pemulihan sindrom patah hati (Takotsubo cardiomyopathy). Ini kata pakar.Shutterstock/eamesBot Olahraga seperti berenang, bersepeda, dan aerobik dapat membantu pemulihan sindrom patah hati (Takotsubo cardiomyopathy). Ini kata pakar.

Takotsubo cardiomyopathy adalah penyakit jantung berupa menurunnya fungsi ventrikel jantung secara akut. Kondisi ini juga dikenal sebagai sindrom patah hati. 

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pemicu sindrom patah hati ini adalah stres baik fisik maupun emosional, misalnya kehilangan seseorang yang dikasihi.

Takotsubo cardiomyopathy diperkenalkan oleh dokter di Jepang bernama dokter Sato di Hiroshima City Hospital pada tahun 1990.

Adapun nama "takotsubo" merupakan bahasa Jepang yang secara harfiah berarti "perangkap gurita". 

Pengidap sindrom patah hati terbilang jarang. Namun, seiring berjalannya waktu, saat ini tercatat ada ratusan ribu orang di seluruh dunia yang hidup dengan sindrom ini. 

Lebih dari 90 persen kasus yang dilaporkan terjadi pada perempuan berusia 58 hingga 75 tahun. Sebagian besar pasien pulih tanpa kerusakan jantung jangka panjang, dilansir dari Harvard Health Publishing. 

Gejala sindrom patah hati mirip seperti serangan jantung. Tidak hanya itu, pasien sindrom patah hati beisiko dua kali meninggal lebih dini dibandingkan dengan populasi umum. 

Beberapa pasien mengalami gagal jantung serta harapan hidup yang lebih pendek. Saat ini belum ada obat untuk sindrom patah hati. 

Baca juga:

Halaman:


Terkini Lainnya
Psikolog Sebut 5 Dampak Daddy Issues pada Perilaku dan Emosi Anak
Psikolog Sebut 5 Dampak Daddy Issues pada Perilaku dan Emosi Anak
Parenting
6 Tips Mengajari Anak agar Percaya Diri Menurut Pakar
6 Tips Mengajari Anak agar Percaya Diri Menurut Pakar
Parenting
Mengapa Daddy Issues dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Mengapa Daddy Issues dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Parenting
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Fashion
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Beauty & Grooming
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Fashion
Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Parenting
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Fashion
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Wellness
Eropa Larang Zat Kimia TPO dalam Cat Kuku Gel karena Ganggu Kesuburan
Eropa Larang Zat Kimia TPO dalam Cat Kuku Gel karena Ganggu Kesuburan
Beauty & Grooming
5 Red Flag Pasangan yang Narsistik, Kenali Sebelum Terlambat
5 Red Flag Pasangan yang Narsistik, Kenali Sebelum Terlambat
Relationship
7 Cara Lost Contact dengan Mantan agar Cepat Move On
7 Cara Lost Contact dengan Mantan agar Cepat Move On
Relationship
Pakai Skincare Terlalu Kasar Bikin Kulit Kendur dan Berjerawat, Benarkah?
Pakai Skincare Terlalu Kasar Bikin Kulit Kendur dan Berjerawat, Benarkah?
Beauty & Grooming
5 Tips Agar Tak Kepincut Sneakers Palsu, Bangun Gaya Personal
5 Tips Agar Tak Kepincut Sneakers Palsu, Bangun Gaya Personal
Fashion
Gaya Parenting Berdasarkan 12 Zodiak, Cancer Paling Keibuan
Gaya Parenting Berdasarkan 12 Zodiak, Cancer Paling Keibuan
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau