Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Virus HMPV Merebak di Jaktim, 4 Warga hingga Usia 40 Tahun Terjangkit

Kompas.com - 15/01/2025, 10:42 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur melaporkan penemuan empat kasus Human Metapneumovirus (HMPV) pada Januari 2025. Kasus ini melibatkan empat orang yang berusia lima hingga 40 tahun.

"Berdasarkan laporan terdapat empat kasus dimana kasus HMPV, berusia 5, 8, 31 dan 40 tahun," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifrendy saat dikonfirmasi pada Selasa (14/1/2025).

Herwin mengungkapkan bahwa keempat kasus tersebut tersebar di tiga kecamatan di Jakarta Timur, yaitu Cipayung, Pasar Rebo, dan Ciracas.

Kini, keempat warga yang terjangkit HMPV itu telah dinyatakan sembuh setelah sebelumnya mendapatkan penanganan.

"Semua kasus sudah dinyatakan sembuh, di kecamatan Cipayung usia 31 tahun, Pasar Rebo 40 dan 8 tahun, Ciracas 5 tahun," ungkap Herwin.

Baca juga: Antisipasi Peningkatan Kasus HMPV, Dinkes Jaktim Perkuat Pemantauan

Cara penyebarannya

Adapun virus ini disebut dapat menyebar melalui kontak langsung dengan penyandang HMPV, udara, atau droplet yang keluar saat batuk dan bersin.

Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan penyandang HMPV, udara, atau droplet yang keluar saat batuk dan bersin.

Kelompok yang berisiko tinggi terjangkit virus HMPV, yaitu anak-anak di bawah lima tahun, orang dewasa berusia lanjut, serta individu dengan gangguan imun.

Ciri-ciri penyakit ini memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa dan tidak memerlukan penanganan khusus kecuali bila pasien mengalami kesulitan bernapas.

"Biasanya paling cepat tiga hari sudah sembuh, paling lama kurang dari 14 hari. Tidak ada penanganan khusus, jika kesulitan bernapas baru dilakukan penanganan khusus," tambah Herwin.

Baca juga: Minta Dinkes Tak Remehkan HMPV, DPRD Jakarta: Dulu Covid-19 Juga Disepelekan

Untuk pengobatan, pasien cukup beristirahat, menjaga hidrasi tubuh, dan mengonsumsi obat antivirus.

Perkuat pemantauan

Herwin juga menekankan bahwa HMPV berbeda dengan Covid-19, virus yang sebelumnya lebih banyak diperbincangkan.

Pihak Sudinkes Jaktim pun terus memantau perkembangan kasus HMPV melalui sistem surveilans berbasis website dan saluran lainnya, seperti Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) dan laporan berbasis laboratorium.

"Memantau peningkatan kasus melalui berbagai laporan surveilans berbasis website dan saluran lainnya, contoh laporan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) dan surveilans Dinkes Jakarta, serta laporan berbasis laboratorium," jelas Herwin.

Sosialisasi mengenai penyebaran HMPV juga dilakukan oleh Sudinkes Jaktim. Mereka menyebarkan informasi mengenai risiko dan cara penanggulangan HMPV melalui seminar dan koordinasi pelaporan dengan masyarakat.

Baca juga: Waspada HMPV, Warga Jaktim Diimbau Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

"Melakukan sosialisasi dan komunikasi risiko terkait HMPV ini melalui penyebaran Informasi terkait HMPV seperti melalui seminar dan koordinasi terkait pelaporan," ungkap Herwin.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bahwa wabah HMPV yang merebak di China saat ini belum ditemukan di Indonesia.

"Terkait maraknya kasus flu A dan juga virus HMPV di Tiongkok, saat ini belum ditemukan kasusnya di Indonesia," kata Juru Bicara Kemenkes, Widyawati, dalam keterangannya pada Minggu (5/1/2025).

(Reporter: Febryan Kevin Candra Kurniawan, Abdul Haris Maulana)

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kasus TBC di Jakarta Utara Capai 5.942 dalam Setahun Terakhir
Kasus TBC di Jakarta Utara Capai 5.942 dalam Setahun Terakhir
Megapolitan
Saat Jenderal TNI Konsultasi Temuan Dugaan Tindak Pidana oleh Ferry Irwandi ke Polda Metro
Saat Jenderal TNI Konsultasi Temuan Dugaan Tindak Pidana oleh Ferry Irwandi ke Polda Metro
Megapolitan
Profil Ferry Irwandi: Konten Kreator, Aktivis, dan Dugaan Tindak Pidana oleh Dansatsiber TNI
Profil Ferry Irwandi: Konten Kreator, Aktivis, dan Dugaan Tindak Pidana oleh Dansatsiber TNI
Megapolitan
Mabuk Arak Picu Pria Aniaya Sekuriti di Depok hingga Patah Tulang
Mabuk Arak Picu Pria Aniaya Sekuriti di Depok hingga Patah Tulang
Megapolitan
BEM UI Gelar Demo 9 September di DPR Siang Ini, Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat
BEM UI Gelar Demo 9 September di DPR Siang Ini, Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat
Megapolitan
Rusaknya Pagar Trotoar di Serpong, Bikin Pejalan Kaki Menapak dengan Cemas
Rusaknya Pagar Trotoar di Serpong, Bikin Pejalan Kaki Menapak dengan Cemas
Megapolitan
Ferry Irwandi Hadapi Sorotan Dansatsiber TNI, Antara Ide dan Dugaan Pidana
Ferry Irwandi Hadapi Sorotan Dansatsiber TNI, Antara Ide dan Dugaan Pidana
Megapolitan
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Megapolitan
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Megapolitan
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau