Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siasat Licik "Love Scamming" di Jakpus, Pelaku Gunakan Foto Palsu di Aplikasi Kencan

Kompas.com - 28/01/2025, 17:45 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku love scamming di Jakarta Pusat terus berupaya memikat korbannya dengan berbagai cara, termasuk menggunakan foto profil palsu di aplikasi kencan.

Kapolsek Gambir Komisaris Rezeki R Respati mengungkapkan, para pelaku awalnya membuka aplikasi seperti OKCupid, Bumble, dan Tinder.

Lalu, mereka memasang foto menarik yang bukan milik mereka, untuk menarik perhatian wanita.

Baca juga: Polisi Buru WN China Otak Investasi Bodong Bermodus Love Scamming di Jakpus

"Memasang foto mereka seolah sebagai laki-laki, tapi pakai foto profil orang lain yang menarik. Jadi, korbannya adalah wanita," jelas Respati dalam rilis di kantornya pada Selasa (28/1/2025).

Sebelum melakukan pendekatan, para pelaku cermat dalam memilih korban dari kalangan ekonomi kelas menengah atas, misalnya pengacara, dokter, atau lainnya.

Melalui aplikasi kencan, pelaku mulai membujuk rayu para korban. Pelaku butuh waktu antara 5-10 hari untuk menjerat korban. 

"Pada saat korbannya yang perempuan ini sudah mulai tertarik, baru diajak untuk komunikasi lewat WA," tambahnya.

Setelah berpindah ke WhatsApp, pelaku akan membangun komunikasi yang lebih mendalam, hingga akhirnya korban tergiur untuk melakukan investasi bodong di aplikasi bernama WISH.

Baca juga: Berawal dari Aplikasi Kencan, Korban Love Scamming di Jakpus Ditipu Investasi Fiktif

"Diajak seolah-olah ada investasi, menghasilkan 10-25 persen profit," tegas Respati.

Namun, aplikasi investasi tersebut ternyata fiktif dan hanya digunakan oleh pelaku untuk mengeruk uang korban.

Aksi penipuan ini terungkap setelah Polsek Gambir melakukan patroli cyber.

Setelah penyelidikan, sebanyak 20 pelaku berhasil ditangkap di Apartemen Batavia, Karetengsin, Tanah Abang.

Mereka yang ditangkap antara lain berinisial INB (42), AKP (28), MAM (28), MAAN (27), RN (27), dan lainnya.

Baca juga: 20 Pelaku Penipuan Investasi Bodong Modus Love Scamming di Jakpus Ditangkap Polisi

"Ada pun TKP, dekat di sini di Apartemen Batavia. Setelah kami melakukan patroli cyber dan penyelidikan, pelaku dapat kami deteksi di lokasi tersebut," ujar Respati.

Sejauh ini, korban dari love scamming ini berasal dari luar negeri, termasuk Vietnam, Filipina, dan Thailand.

"Korban sampai saat ini adalah dari warga negara asing. Dari Vietnam, Filipina, maupun Thailand. Kami masih mendalami untuk korban yang ada di Indonesia," tutur Respati.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kasus TBC di Jakarta Utara Capai 5.942 dalam Setahun Terakhir
Kasus TBC di Jakarta Utara Capai 5.942 dalam Setahun Terakhir
Megapolitan
Saat Jenderal TNI Konsultasi Temuan Dugaan Tindak Pidana oleh Ferry Irwandi ke Polda Metro
Saat Jenderal TNI Konsultasi Temuan Dugaan Tindak Pidana oleh Ferry Irwandi ke Polda Metro
Megapolitan
Profil Ferry Irwandi: Konten Kreator, Aktivis, dan Dugaan Tindak Pidana oleh Dansatsiber TNI
Profil Ferry Irwandi: Konten Kreator, Aktivis, dan Dugaan Tindak Pidana oleh Dansatsiber TNI
Megapolitan
Mabuk Arak Picu Pria Aniaya Sekuriti di Depok hingga Patah Tulang
Mabuk Arak Picu Pria Aniaya Sekuriti di Depok hingga Patah Tulang
Megapolitan
BEM UI Gelar Demo 9 September di DPR Siang Ini, Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat
BEM UI Gelar Demo 9 September di DPR Siang Ini, Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat
Megapolitan
Rusaknya Pagar Trotoar di Serpong, Bikin Pejalan Kaki Menapak dengan Cemas
Rusaknya Pagar Trotoar di Serpong, Bikin Pejalan Kaki Menapak dengan Cemas
Megapolitan
Ferry Irwandi Hadapi Sorotan Dansatsiber TNI, Antara Ide dan Dugaan Pidana
Ferry Irwandi Hadapi Sorotan Dansatsiber TNI, Antara Ide dan Dugaan Pidana
Megapolitan
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Megapolitan
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Megapolitan
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau