TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 Tangerang Selatan di Asrama Balai Latihan Kerja Industri (BLKI), Jalan Perum Griya Asri Raya, Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan, resmi beroperasi Jumat (15/8/2025).
Berdasarkan pantauan Kompas.com dari lokasi, orangtua menangis saat mengantarkan anaknya dan saling berpelukan sebelum berpisah.
Beberapa orangtua tampak menyeka air mata sambil merapikan pakaian anaknya, memastikan seragam yang dikenakannya terpasang rapi sebelum mereka melangkah menuju asrama.
Baca juga: Prabowo Ingin Sekolah Rakyat Bertambah 100 Tiap Tahun, Mensos: Mudah-mudahan
Di sudut lain, sejumlah orangtua terlihat menunduk, memberikan nasihat dan motivasi terakhir kepada sang anak.
“Belajar yang rajin, dengar kata guru sini, jangan nakal. Nanti ibu ke sini lagi,” ujar seorang ibu kepada putrinya yang duduk di depannya.
Ada pula sang ayah yang menepuk pundak untuk menenangkan putrinya yang tengah bersedih karena harus tinggal di asrama.
Sementara itu, aktivitas sibuk tampak di area parkir dan halaman sekolah.
Beberapa orangtua membantu membawa tas dan perlengkapan sekolah, sebagian lagi sibuk mengabadikan momen dengan ponsel mereka.
Di sisi lain, tawa kecil dari anak-anak pun mulai terdengar. Mereka terlihat sudah saling kenal, meski di antara mereka masih ada yang raut wajahnya tegang dan enggan melepas pelukan orangtua.
Baca juga: Mensos Janji Pengadaan Laptop dan TV Sekolah Rakyat Transparan, Tanpa Kongkalikong
Adapun SRMA 33 Tangerang Selatan telah resmi dibuka oleh Gubernur Banten, Andra Soni dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan.
Dalam sambutannya, ia bersyukur atas berdirinya dua Sekolah Rakyat di Banten, masing-masing di Tangerang Selatan dan Lebak.
"Alhamdulillah, akhirnya kita bisa melaksanakan MPLS. Ini momen yang sudah lama ditunggu-tunggu," kata Andra Soni di lokasi, Jumat.
"Hari ini, kita menyaksikan proses berdirinya Sekolah Rakyat, meski dengan segala keterbatasan, namun dengan niat yang tulus," sambung dia.
Lebih lanjut, Andra mengatakan sebanyak 150 murid akan menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat di Tangsel.
Baca juga: Sekolah Rakyat Tangsel Segera Dibuka, 30 Guru Disiapkan
Ia berharap, seluruh siswa dapat didampingi oleh kepala sekolah dan guru yang memiliki niat tulus dalam mendidik.
"Kalian dibawa oleh Pak Prabowo dan didampingi orang tua kalian, jangan ragu. Yakinlah kalian akan bisa sekolah dengan layak. Ini sekolah perintis yang menjadi bagian dari program besar beliau,” ucap dia.
Diketahui, 150 siswa yang diterima di SRMA 33 Tangsel merupakan rekrutmen oleh Dinas Sosial Provinsi Banten dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
Mereka diterima dengan syarat, yakni berasal dari keluarga kategori desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Adapun para siswa tersebut berasal dari tujuh kabupaten/kota di Banten, yaitu Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, dan Kabupaten Pandeglang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang