Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia Marah Antre Berjam-jam Bikin Kartu Transportasi Gratis: Saya Dilempar Sana-sini

Kompas.com - 02/11/2025, 13:59 WIB
Ridho Danu Prasetyo,
Faieq Hidayat

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah warga lanjut usia (lansia) marah antre berjam-jam saat  membuat kartu layanan transportasi umum gratis di Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (2/11/2025).

Salah satunya Sintawati (62), warga asal Menteng Atas menilai para petugas tidak menghargai lansia yang telah rela berdiri di bawah teriknya matahari dan menunggu berjam-jam. 

"Saya ngamuk. Saya sampai teriak-teriak. Yang baju cokelat pun saya bentak habis-habisan. 'Enggak menghargai lu sama orang-orang tua," kata Sinta dengan nada tinggi saat ditemui Kompas.com di lokasi, Jumat.

Baca juga: Lansia Keluhkan Antrean Semrawut Saat Bikin Kartu Transportasi Gratis di CFD

Sinta juga mengaku marah karena proses pembuatan kartu transportasi umum gratis sangat berbelit-belit dan tidak efisien.

Ia mengaku "dilempar-lempar" dari satu loket ke loket lain tanpa kejelasan untuk melanjutkan tahap pendaftaran. 

"Saya sudah jadi, tinggal nunggu ambil. Saya sudah foto, tapi saya tadi dilempar ke sini dilempar ke situ, muter-muter," ujarnya.

Pendaftaran kartu layanan gratis transportasi umum di Car Free Day Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2025)Kompas.com/Ridho Danu Prasetyo Pendaftaran kartu layanan gratis transportasi umum di Car Free Day Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2025)

Tak hanya itu, ia juga mengkritik sistem pemanggilan petugas yang membuang-buang waktu dan membuat antrean tak kunjung usai. 

"Saya penginnya tuh kalau enggak ada orangnya, tiga kali panggil, setop. Balik lagi panggil yang lain. Ini mah masih dipanggil terus, yang lain jadi enggak selesai-selesai ngantrenya," tegasnya.

Baca juga: Pembuatan Kartu Layanan Transportasi Gratis di CFD, Warga Rela Antre Berjam-jam

Tak hanya itu, dia juga menyoroti ketidakjelasan prosedur berkas yang dibutuhkan untuk mengurus kartu transportasi umum gratis.

"Saya katanya pakai fotokopi aja tadi. Terus pada saat habis fotokopi saya difoto, abis itu dipanggil, diminta lagi yang asli. Aduh, enggak efisien," keluhnya.

Akibat tidak jelasnya sistem antrean, dia mengaku kasihan dengan lansia lain yang harus berdiri berjam-jam di bawah terik matahari. 

"Kan kasihan itu orang-orang tua, lansia, usia 60, 70, harus disuruh berdiri berjam-jam panas gini," ucapnya.

Warga lain Sani (65), warga asal Cawang, Jakarta Timur juga merasakan hal serupa. Dia menilai panitia Dinas Perhubungan DKI Jakarta tidak bisa mengelola alur pendaftaran. 

"Ini lagi antre kacau, nggak jelas. Panitianya enggak beres. Saya aja bingung nih antreannya sebenarnya gimana, kok diselak terus," kata Sani.

Baca juga: Pendaftaran Kartu Gratis Lansia Diusulkan Dialihkan ke Kelurahan: Biar Lebih Manusiawi

Sani, yang datang sejak pukul 06.00 WIB sambil mendorong ibunya berusia 95 tahun yang duduk di kursi roda, kesal karena antrean tidak diatur sehingga memicu saling serobot.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Program Pemutihan Pajak di Samsat Ciputat Capai 300.000 Kendaraan
Program Pemutihan Pajak di Samsat Ciputat Capai 300.000 Kendaraan
Megapolitan
Pencari Kerja Padati Job Fair Disabilitas di Taman Ismail Marzuki
Pencari Kerja Padati Job Fair Disabilitas di Taman Ismail Marzuki
Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku yang Bacok Dua Korban Saat Tawuran di Depok
Polisi Tangkap Tiga Pelaku yang Bacok Dua Korban Saat Tawuran di Depok
Megapolitan
Kapolda Metro Beri Penghargaan ke Ojol yang Gagalkan Pencurian Motor di Cakung
Kapolda Metro Beri Penghargaan ke Ojol yang Gagalkan Pencurian Motor di Cakung
Megapolitan
Dikelilingi Kompleks Perumahan Elite, Warga Gang Kelinci Puluhan Tahun BAB di Kali
Dikelilingi Kompleks Perumahan Elite, Warga Gang Kelinci Puluhan Tahun BAB di Kali
Megapolitan
Hari Keempat, Banjir Masih Rendam Jati Padang Imbas Tanggul Baswedan Jebol
Hari Keempat, Banjir Masih Rendam Jati Padang Imbas Tanggul Baswedan Jebol
Megapolitan
Naik KRL hingga MRT Kini Bisa Pakai QRIS, Cukup dengan Tap Ponsel
Naik KRL hingga MRT Kini Bisa Pakai QRIS, Cukup dengan Tap Ponsel
Megapolitan
Ganggu Laju Bus dan Membahayakan, Masyarakat Dilarang Lari di Jalur Transjakarta
Ganggu Laju Bus dan Membahayakan, Masyarakat Dilarang Lari di Jalur Transjakarta
Megapolitan
Ironi Warga Gang Kelinci Kemanggisan, Masih Buang Air Besar di Kali
Ironi Warga Gang Kelinci Kemanggisan, Masih Buang Air Besar di Kali
Megapolitan
Bau yang Tak Pernah Hilang dari Rorotan...
Bau yang Tak Pernah Hilang dari Rorotan...
Megapolitan
Transjakarta Sesalkan Peserta Lari Masuk Jalur Busway: Berbahaya, Merugikan Pelanggan
Transjakarta Sesalkan Peserta Lari Masuk Jalur Busway: Berbahaya, Merugikan Pelanggan
Megapolitan
Atasi Macet dan Parkir Minim, Konektivitas JIS–Ancol Perlu Dipercepat
Atasi Macet dan Parkir Minim, Konektivitas JIS–Ancol Perlu Dipercepat
Megapolitan
Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Akan Diresmikan 15 November 2025
Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Akan Diresmikan 15 November 2025
Megapolitan
20 Anak Sakit Akibat Uji Coba RDF Rorotan, Warga Desak Audiensi dengan Pramono
20 Anak Sakit Akibat Uji Coba RDF Rorotan, Warga Desak Audiensi dengan Pramono
Megapolitan
Penyebab Sopir Angkot Protes dan Mikrotrans JAK41 Berhenti Sementara
Penyebab Sopir Angkot Protes dan Mikrotrans JAK41 Berhenti Sementara
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat