Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Johar Baru Protes Tak Ada Mobil Tangki Selama Air PAM Mati Tiga Hari

Kompas.com - 02/11/2025, 13:36 WIB
Ruby Rachmadina,
Faieq Hidayat

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat memprotes tidak adanya mobil tangki air selama aliran air PAM mati sejak Jumat (31/10/2025) malam.

Salah satunya, Tanjung (41), mengatakan air di rumahnya mati total sejak Sabtu pagi dan belum juga mengalir hingga Minggu (2/11/2025) dan membutuhkan bantuan air bersih.

“Tolong sampaikan ke PAM Jaya, kalau mau matikan air itu sekalian berikan solusi. Kasih air di mobil tangki, biar walau kosong, kita bisa ambil,” kata Tanjung saat berbincang dengan Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Air PAM Mati Tiga Hari, Warga Johar Baru Gunakan Air Isi Ulang untuk Mandi dan Masak

Menurut dia, kondisi ini semakin menyulitkan karena terjadi saat akhir pekan saat warga lebih banyak beraktivitas di rumah.

Untuk itu, Tanjung berharap penyediaan tangki air bersih diberikan pada pagi dan sore hari saat warga hendak memulai dan mengakhiri aktivitasnya.

“Kalau pagi warga kan butuh ada yang mau pergi-pergian. Enggak usah setiap waktu, taruh aja itu tangki air pas pagi atau sore,” ungkap Tanjung.

Karena tidak ada pasokan air, Tanjung terpaksa membeli air isi ulang untuk kebutuhan harian.

Dalam sehari, ia harus membeli dua galon isi ulang seharga Rp 10.000 per galon.

“Sehari dua kali isi ulang. Jadi pengeluaran nambah karena harus beli air terus,” ujarnya.

Baca juga: Warga Johar Baru Keluhkan Air PAM Jaya Tidak Mengalir Sejak Jumat Malam

Warga lain, Amalia Kiki (33), juga mengalami hal serupa. Ia menyebut sempat menampung sedikit air saat aliran sempat menyala sebentar, namun kebutuhan rumah tangga membuat persediaan cepat habis.

“Dari Jumat malam (aliran air mati). Subuh (Minggu) sempat nyala, tapi tadi dari jam 7.30 sampai sekarang belum nyala-nyala lagi,” ucap Amalia.

Amalia mengaku hingga saat ini belum ada pasokan air yang diberikan PAM Jaya.

“Belum ada (tangki air). Pokoknya saya sama tetangga saya kebanyakan beli air galon buat apa-apanya,” ungkap Amalia.

Air PAM Mati Sejak Jumat

Sebelumnya, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan penghentian sementara aliran air ini dilakukan akibat pekerjaan kelistrikan PLN yang berdampak pada operasional Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pulogadung, Jakarta Timur.

Baca juga: Warga Bungur Belum Siapkan Air Cadangan: Info Air PAM Mati Simpang Siur

Akibatnya, 311.528 pelanggan di 53 kelurahan di Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan sebagian Jakarta Pusat terdampak.

Halaman:


Terkini Lainnya
Positif Ganja dan Ekstasi, Mengapa Onad Disebut Korban Penyalahgunaan Narkoba?
Positif Ganja dan Ekstasi, Mengapa Onad Disebut Korban Penyalahgunaan Narkoba?
Megapolitan
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Megapolitan
Takut Jebol Lagi, Warga Minta Perbaikan Tanggul di Pondok Kacang Prima Dipercepat
Takut Jebol Lagi, Warga Minta Perbaikan Tanggul di Pondok Kacang Prima Dipercepat
Megapolitan
Warga Duga Tanggul di Pondok Kacang Prima Jebol karena Kelalaian
Warga Duga Tanggul di Pondok Kacang Prima Jebol karena Kelalaian
Megapolitan
Turap Baru Lebih Tinggi dari Tanggul Baswedan Akan Dibangun di Jati Padang
Turap Baru Lebih Tinggi dari Tanggul Baswedan Akan Dibangun di Jati Padang
Megapolitan
Akses Jalan Pajajaran Bogor Sempat Ditutup akibat Pohon Tumbang
Akses Jalan Pajajaran Bogor Sempat Ditutup akibat Pohon Tumbang
Megapolitan
Pemkot Depok Siapkan TPU Baru di Parigi, Kapasitasnya 3.000 Makam
Pemkot Depok Siapkan TPU Baru di Parigi, Kapasitasnya 3.000 Makam
Megapolitan
Doa dan Harapan Ahmad Sahroni Usai Rumah Diserbu Massa
Doa dan Harapan Ahmad Sahroni Usai Rumah Diserbu Massa
Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Angkot di Bogor, Sopir dan Penumpang Selamat
Pohon Tumbang Timpa Angkot di Bogor, Sopir dan Penumpang Selamat
Megapolitan
SPPG Angkat Bicara soal Dugaan Keracunan Siswa SDN 01 Meruya Selatan
SPPG Angkat Bicara soal Dugaan Keracunan Siswa SDN 01 Meruya Selatan
Megapolitan
MBG di SDN 01 Meruya Selatan Disetop Usai 20 Siswa Diduga Keracunan
MBG di SDN 01 Meruya Selatan Disetop Usai 20 Siswa Diduga Keracunan
Megapolitan
Warga: Tanggul di Pondok Kacang Prima yang Jebol Hanya Ditutupi Tanah Galian
Warga: Tanggul di Pondok Kacang Prima yang Jebol Hanya Ditutupi Tanah Galian
Megapolitan
Daftar Wilayah Jakarta yang Berpotensi Terdampak Banjir Rob hingga 11 November
Daftar Wilayah Jakarta yang Berpotensi Terdampak Banjir Rob hingga 11 November
Megapolitan
Kali Mampang yang Hanyutkan Remaja di Kuningan Barat Kerap Jadi Tempat Anak-anak Berenang
Kali Mampang yang Hanyutkan Remaja di Kuningan Barat Kerap Jadi Tempat Anak-anak Berenang
Megapolitan
Banjir Rob Diprediksi Terjadi di Pesisir Jakarta hingga 11 November
Banjir Rob Diprediksi Terjadi di Pesisir Jakarta hingga 11 November
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat