Update Banjir Jakarta Minggu Siang: Dua RT Masih Terendam

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan dua rukun tetangga (RT) di Jakarta Selatan masih terendam banjir, Minggu (2/11/2025) siang, imbas tanggul Baswedan jebol, Kamis (30/10/2025) sore.

Ketinggian air mencapai 15 hingga 25 sentimeter.

"Penyebabnya curah hujan tinggi, luapan Kali PHB Pulo, dan jebolnya tanggul Jati Padang," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta, Mohamad Yohan saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Tiga Hari Terendam Banjir, Warga Jati Padang Belum Dapat Bantuan Obat dan Makanan

Yohan menyatakan pihaknya telah mengerahkan personel gabungan untuk menangani banjir di Jati Padang, 

"BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan," kata dia.

Yohan pun menyebut saat ini tanggul yang jebol sudah berada dalam penanganan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Jakarta Selatan.

"Kalau itu (tanggul jebol) saat ini dalam penanganan Sudin DSDA Jaksel," ucapnya.

Baca juga: Derita Korban Banjir Jati Padang: Gatal-gatal, Lelah, Tak Berani Tidur

Lebih lanjut, Yohan menjelaskan hujan yang melanda Jakarta sejak Kamis (30/10/2025) telah menyebabkan kenaikan status di beberapa pos pantau air.

Pos Sunter Hulu, Pos Pesanggrahan, dan Pintu Air Karet sempat berstatus Waspada/Siaga 3 pada Kamis lalu.

Pos Pantau Angke Hulu juga dilaporkan sempat mencapai status Siaga 2 pada Jumat (31/10) malam.

Petugas di lapangan pun diminta untuk memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik agar banjir bisa segera diatasi.

"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," tambahnya.

Baca juga: Rumahnya Jebol karena Banjir, Warga Jati Padang Tak Berani Tidur di Rumah

Yohan juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir susulan di tengah hujan ekstrem yang melanda Jakarta.