Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Orkes Melayu Gerobak Dorong Goyang CFD Bundaran HI...

Kompas.com - 02/11/2025, 12:33 WIB
Ridho Danu Prasetyo,
Faieq Hidayat

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pengunjung Car Free Day di Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat asyik bergoyang diiringi lagu oleh Orkes Melayu Gerobak Dorong, Minggu (2/11/2025) pagi.

Mereka berjoget sambil bernyanyi, mengikuti lagu-lagu Melayu yang dibawakan oleh musisi dari Institut Musik Jalanan (IMJ).

Lagu-lagu berbahasa daerah seperti "Ojo Dibandingke" hingga lagu dangdut seperti "Terajana" dinyanyikan bersama dengan iringan musik yang membakar semangat di pagi hari.

Baca juga: Pembuatan Kartu Layanan Transportasi Gratis di CFD, Warga Rela Antre Berjam-jam

Mereka menjadikan ruang trotoar di depan Pos Polisi di area Bundaran HI sebagai panggung mereka untuk mengekspresikan karyanya.

Para pengunjung yang baru saja selesai berolahraga bergabung dan bernyanyi bersama untuk menghilangkan penat.

Warga yang terdiri dari anak-anak, orang dewasa, hingga lansia terlihat menikmati alunan musik dangdut yang juga membuat mereka berkeringat saat berjoget.

Sebagian juga sibuk mengangkat ponselnya untuk mengabadikan momen meriah tersebut.

Para musisi Orkes Melayu Gerobak Dorong itu ternyata merupakan bekas pengamen yang belajar menjadi musisi jalanan di Institut Musik Jalanan.

Founder sekaligus "Rektor" Institut Musik Jalanan (IMJ), Andi Malewa, menjelaskan bahwa penampilan dangdut dorong di CFD hari itu memang kegiatan rutin sebagai aktivasi seniman musisi jalanan.

Baca juga: Lansia Keluhkan Antrean Semrawut Saat Bikin Kartu Transportasi Gratis di CFD

Menurutnya, musisi jalanan tradisional seperti orkes Melayu kini sudah tersingkir dari jantung kota Jakarta akibat munculnya peraturan daerah (Perda) yang melarang aktivitas mengamen.

"Mereka ini umumnya main di pinggiran, main di pinggiran Jakarta. Kenapa? Karena ada maraknya larangan Perda mengamen ya. Apalagi untuk musik yang dianggap sound-nya itu mengganggu," ujar Andi saat ditemui Kompas.com di lokasi, Minggu.

Mengenang Tradisi Dangdut Dorong

Andi menyebut, pemilihan Orkes Melayu Gerobak Dorong di gelaran CFD merupakan pengingat bagi masyarakat bahwa Jakarta pernah memiliki tradisi musik dangdut dorong.

"Dulu itu pernah ada, dangdut dorong itu lengkap tuh, ada pemain sulingnya, pemain gendangnya, dan lain-lain," kata Andi.

Namun, tradisi itu kini terdegradasi akibat larangan mengamen yang membuat musisi jalanan terpinggirkan.

Baca juga: Andien Aisyah Punguti Sampah di CFD Sudirman

Bagi musisi jalanan yang tak lagi bisa mencari uang di pusat kota, pendapatan mereka menurun drastis saat berpindah ke area pinggiran sehingga tak dapat memenuhi kebutuhan hidup.

Halaman:


Terkini Lainnya
Usulan Perpanjangan Rute Transjabodetabek di Tangerang
Usulan Perpanjangan Rute Transjabodetabek di Tangerang
Megapolitan
Uji Coba RDF Rorotan Timbulkan Bau Lagi, Pramono: Masalahnya di Pengangkutan Sampah
Uji Coba RDF Rorotan Timbulkan Bau Lagi, Pramono: Masalahnya di Pengangkutan Sampah
Megapolitan
Polisi Ungkap Bjorka Simpan 5 GB Data, Termasuk Milik Pemerintah Asing
Polisi Ungkap Bjorka Simpan 5 GB Data, Termasuk Milik Pemerintah Asing
Megapolitan
Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Ciputat Hasilkan Rp 188 Miliar
Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Ciputat Hasilkan Rp 188 Miliar
Megapolitan
Warga Gang Kelinci Kemanggisan Masih BAB di Kali, Ini Penyebabnya
Warga Gang Kelinci Kemanggisan Masih BAB di Kali, Ini Penyebabnya
Megapolitan
Pramono Tinjau Tanggul Baswedan yang Jebol di Jati Padang Besok
Pramono Tinjau Tanggul Baswedan yang Jebol di Jati Padang Besok
Megapolitan
Polisi Tangkap Pencuri Motor yang Digagalkan Pengemudi Ojol di Cakung
Polisi Tangkap Pencuri Motor yang Digagalkan Pengemudi Ojol di Cakung
Megapolitan
Daftar UMP Jakarta dalam 5 Tahun Terakhir, Ini Rinciannya
Daftar UMP Jakarta dalam 5 Tahun Terakhir, Ini Rinciannya
Megapolitan
Pramono Akui Tak Semua Halte dan Stasiun di Jakarta Ramah Disabilitas
Pramono Akui Tak Semua Halte dan Stasiun di Jakarta Ramah Disabilitas
Megapolitan
Pria di Bojonggede Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya
Pria di Bojonggede Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya
Megapolitan
Pramono Buka Job Fair Disabilitas 2025, 21 Perusahaan Siap Rekrut
Pramono Buka Job Fair Disabilitas 2025, 21 Perusahaan Siap Rekrut
Megapolitan
Program Pemutihan Pajak di Samsat Ciputat Capai 300.000 Kendaraan
Program Pemutihan Pajak di Samsat Ciputat Capai 300.000 Kendaraan
Megapolitan
Pencari Kerja Padati Job Fair Disabilitas di Taman Ismail Marzuki
Pencari Kerja Padati Job Fair Disabilitas di Taman Ismail Marzuki
Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku yang Bacok Dua Korban Saat Tawuran di Depok
Polisi Tangkap Tiga Pelaku yang Bacok Dua Korban Saat Tawuran di Depok
Megapolitan
Kapolda Metro Beri Penghargaan ke Ojol yang Gagalkan Pencurian Motor di Cakung
Kapolda Metro Beri Penghargaan ke Ojol yang Gagalkan Pencurian Motor di Cakung
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat