Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mikrotrans JAK41 Dihentikan Sementara, Kadishub: Sopir Angkot Keberatan karena Rute Bersinggungan

Kompas.com - 02/11/2025, 18:16 WIB
Ruby Rachmadina,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan layanan Mikrotrans JAK41 (Pulogadung–Kampung Melayu) dihentikan sementara karena ada keberatan dari sopir angkot. 

Rute Mikrotrans JAK41 disebut bersinggungan dengan trayek angkot dan mengganggu pendapatan sopir.

“Informasi yang kami terima di lapangan, mereka terganggu dan tentu ini akan kami bahas besok,” ucap Syafrin saat ditemui di kawasan Velodrome, Jakarta Timur, Minggu (2/11/2025).

Menurut Syafrin, rute Mikrotrans JAK41 sebenarnya sudah dialihkan agar tidak berhimpitan dengan trayek angkot.

Baca juga: Layanan Mikrotrans JAK41 Dihentikan Sementara Usai Diadang Sopir Angkot

“Tapi sebenarnya, jika kita melihat secara keseluruhan, rute JAK41 ini sudah dialihkan. Jadi, dia tidak berhimpitan dan sebenarnya JAK41 ini kan sudah lama operasional, bukan baru kemarin,” ungkap Syafrin.

Namun, Dishub akan mengecek kembali kondisi di lokasi dan berkoordinasi dengan operator angkot untuk mencari solusi.

“Tentu kita akan cek posisinya dan kita akan diskusi dengan para pemilik atau operator reguler tadi,” kata dia.

Sebelumnya, penghentian operasional JAK41 mulai berlaku sejak Sabtu (1/11/2025) sore.

Aksi protes sopir angkot trayek M02 sempat terjadi di Jalan Persahabatan Raya, termasuk penghadangan armada Mikrotrans.

Baca juga: Dapat Keluhan Sopir Ugal-ugalan, Pramono Pertimbangkan Mikrotrans Tak Lagi Gratis

Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, mengatakan penghentian operasional dilakukan untuk menjaga keselamatan pelanggan maupun petugas di lapangan.

“Rute JAK41 Pulogadung - Kampung Melayu tidak beroperasi melayani pelanggan. Penghentian layanan ini disebabkan oleh aksi penghadangan dan penutupan jalur di Jl. Persahabatan Raya oleh oknum pengemudi angkutan reguler M02,” ujar Ayu Wardhani dalam keterangan resminya, Minggu (2/11/2025).

Ayu menjelaskan, petugas Transjakarta bersama aparat keamanan dan instansi terkait langsung turun ke lokasi untuk melakukan mediasi dan mencari solusi atas kejadian tersebut.

Ia memastikan upaya koordinasi akan terus dilakukan agar layanan bisa kembali normal.

“Transjakarta menyampaikan permohonan maaf atas terhentinya operasional layanan Mikrotrans Rute JAK41,” kata Ayu.

Baca juga: Pramono Sebut Jogging Track Taman Bendera Pusaka Akan Lebih Panjang dari GBK

Transjakarta juga memastikan telah melaporkan insiden tersebut kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk memperoleh arahan lebih lanjut serta dukungan dalam penanganan konflik di lapangan.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan pengertian pelanggan dalam situasi ini,” ungkap Ayu.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pencari Kerja Padati Job Fair Disabilitas di Taman Ismail Marzuki
Pencari Kerja Padati Job Fair Disabilitas di Taman Ismail Marzuki
Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku yang Bacok Dua Korban Saat Tawuran di Depok
Polisi Tangkap Tiga Pelaku yang Bacok Dua Korban Saat Tawuran di Depok
Megapolitan
Kapolda Metro Beri Penghargaan ke Ojol yang Gagalkan Pencurian Motor di Cakung
Kapolda Metro Beri Penghargaan ke Ojol yang Gagalkan Pencurian Motor di Cakung
Megapolitan
Dikelilingi Kompleks Perumahan Elite, Warga Gang Kelinci Puluhan Tahun BAB di Kali
Dikelilingi Kompleks Perumahan Elite, Warga Gang Kelinci Puluhan Tahun BAB di Kali
Megapolitan
Hari Keempat, Banjir Masih Rendam Jati Padang Imbas Tanggul Baswedan Jebol
Hari Keempat, Banjir Masih Rendam Jati Padang Imbas Tanggul Baswedan Jebol
Megapolitan
Naik KRL hingga MRT Kini Bisa Pakai QRIS, Cukup dengan Tap Ponsel
Naik KRL hingga MRT Kini Bisa Pakai QRIS, Cukup dengan Tap Ponsel
Megapolitan
Ganggu Laju Bus dan Membahayakan, Masyarakat Dilarang Lari di Jalur Transjakarta
Ganggu Laju Bus dan Membahayakan, Masyarakat Dilarang Lari di Jalur Transjakarta
Megapolitan
Ironi Warga Gang Kelinci Kemanggisan, Masih Buang Air Besar di Kali
Ironi Warga Gang Kelinci Kemanggisan, Masih Buang Air Besar di Kali
Megapolitan
Bau yang Tak Pernah Hilang dari Rorotan...
Bau yang Tak Pernah Hilang dari Rorotan...
Megapolitan
Transjakarta Sesalkan Peserta Lari Masuk Jalur Busway: Berbahaya, Merugikan Pelanggan
Transjakarta Sesalkan Peserta Lari Masuk Jalur Busway: Berbahaya, Merugikan Pelanggan
Megapolitan
Atasi Macet dan Parkir Minim, Konektivitas JIS–Ancol Perlu Dipercepat
Atasi Macet dan Parkir Minim, Konektivitas JIS–Ancol Perlu Dipercepat
Megapolitan
Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Akan Diresmikan 15 November 2025
Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Akan Diresmikan 15 November 2025
Megapolitan
20 Anak Sakit Akibat Uji Coba RDF Rorotan, Warga Desak Audiensi dengan Pramono
20 Anak Sakit Akibat Uji Coba RDF Rorotan, Warga Desak Audiensi dengan Pramono
Megapolitan
Penyebab Sopir Angkot Protes dan Mikrotrans JAK41 Berhenti Sementara
Penyebab Sopir Angkot Protes dan Mikrotrans JAK41 Berhenti Sementara
Megapolitan
Warga Bakal Demo karena Uji Coba RDF Rorotan Kembali Timbulkan Bau
Warga Bakal Demo karena Uji Coba RDF Rorotan Kembali Timbulkan Bau
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat