JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan layanan Mikrotrans JAK41 (Pulogadung–Kampung Melayu) dihentikan sementara karena ada keberatan dari sopir angkot.
Rute Mikrotrans JAK41 disebut bersinggungan dengan trayek angkot dan mengganggu pendapatan sopir.
“Informasi yang kami terima di lapangan, mereka terganggu dan tentu ini akan kami bahas besok,” ucap Syafrin saat ditemui di kawasan Velodrome, Jakarta Timur, Minggu (2/11/2025).
Menurut Syafrin, rute Mikrotrans JAK41 sebenarnya sudah dialihkan agar tidak berhimpitan dengan trayek angkot.
Baca juga: Layanan Mikrotrans JAK41 Dihentikan Sementara Usai Diadang Sopir Angkot
“Tapi sebenarnya, jika kita melihat secara keseluruhan, rute JAK41 ini sudah dialihkan. Jadi, dia tidak berhimpitan dan sebenarnya JAK41 ini kan sudah lama operasional, bukan baru kemarin,” ungkap Syafrin.
Namun, Dishub akan mengecek kembali kondisi di lokasi dan berkoordinasi dengan operator angkot untuk mencari solusi.
“Tentu kita akan cek posisinya dan kita akan diskusi dengan para pemilik atau operator reguler tadi,” kata dia.
Sebelumnya, penghentian operasional JAK41 mulai berlaku sejak Sabtu (1/11/2025) sore.
Aksi protes sopir angkot trayek M02 sempat terjadi di Jalan Persahabatan Raya, termasuk penghadangan armada Mikrotrans.
Baca juga: Dapat Keluhan Sopir Ugal-ugalan, Pramono Pertimbangkan Mikrotrans Tak Lagi Gratis
Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, mengatakan penghentian operasional dilakukan untuk menjaga keselamatan pelanggan maupun petugas di lapangan.
“Rute JAK41 Pulogadung - Kampung Melayu tidak beroperasi melayani pelanggan. Penghentian layanan ini disebabkan oleh aksi penghadangan dan penutupan jalur di Jl. Persahabatan Raya oleh oknum pengemudi angkutan reguler M02,” ujar Ayu Wardhani dalam keterangan resminya, Minggu (2/11/2025).
Ayu menjelaskan, petugas Transjakarta bersama aparat keamanan dan instansi terkait langsung turun ke lokasi untuk melakukan mediasi dan mencari solusi atas kejadian tersebut.
Ia memastikan upaya koordinasi akan terus dilakukan agar layanan bisa kembali normal.
“Transjakarta menyampaikan permohonan maaf atas terhentinya operasional layanan Mikrotrans Rute JAK41,” kata Ayu.
Baca juga: Pramono Sebut Jogging Track Taman Bendera Pusaka Akan Lebih Panjang dari GBK
Transjakarta juga memastikan telah melaporkan insiden tersebut kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk memperoleh arahan lebih lanjut serta dukungan dalam penanganan konflik di lapangan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan pengertian pelanggan dalam situasi ini,” ungkap Ayu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang