Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jam Tangan Ahmad Sahroni Dikembalikan Usai Diambil, Orangtua Pelaku: Bukan Haknya

Kompas.com - 02/09/2025, 13:42 WIB
Hafizh Wahyu Darmawan,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua RW 06 Kelurahan Kebon Bawang, Jakarta Utara, Sugeng, mengatakan bahwa orangtua pelaku penjarahan jam tangan merek Richard Mille milik anggota DPR RI nonaktif, Ahmad Sahroni, mengembalikan jam tersebut secara sukarela.

Ia mengatakan, pengembalian jam tangan yang ditaksir seharga Rp 11 miliar itu bermula ketika ia melihat unggahan di media sosial yang menampilkan foto jam tangan tersebut dan disebut sebagai hasil jarahan dari rumah Sahroni.

"Setelah saya mengetahui ada jam di foto-foto itu, saya telepon (Ketua) RT-nya. Terus saya datang ke rumahnya (pelaku yang mengambil jam), ibunya pun mengatakan bahwa 'Iya Pak RW, ini kan memang bukan haknya, jadi saya akan kembalikan jam ini'," ujar Sugeng saat dikonfirmasi, Selasa (2/9/2025).

Baca juga: Jam Tangan Richard Mille Ahmad Sahroni yang Sempat Diambil Dikembalikan

Menurut Sugeng, proses penyerahan jam tangan milik Sahroni itu berlangsung tanpa paksaan.

Orangtua pelaku justru menghubunginya terlebih dahulu untuk meminta arahan terkait pengembalian barang.

"Nah setelah itu di Minggu (31/8/2025) sore, Mas Imannudin (pihak Sahroni) telepon (ke saya untuk) datang ke tempat ibu itu. Dengan sukarela dia (Ibu pelaku yang mengambil jam) menyerahkan kepada pihak Sahroni," jelas Sugeng.

Sebelumnya, jam tangan bermerek Richard Mille milik anggota DPR RI nonaktif Ahmad Sahroni yang sempat diambil telah dikembalikan. Jam itu ditaksir memiliki harga miliaran rupiah.

Ketua RW 06 Kelurahan Kebon Bawang, Jakarta Utara, Sugeng mengatakan, proses pengembalian jam tangan Ahmad Sahroni dilakukan langsung oleh orangtua pelaku pada Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.

“Sudah (dikembalikan). RT-RW sebagai saksi saja. Dari orangtuanya, langsung diserahkan kepada pihak Pak Sahroni, dalam hal ini adalah Bapak Imanuddin,” kata Sugeng saat ditemui, Senin (1/9/2025).

Baca juga: Kronologi Pengembalian Jam Tangan Mewah Ahmad Sahroni Usai Rumah Dijarah

Sugeng turut hadir sebagai saksi penyerahan. Ia menyebut terdapat dokumen resmi yang menandai serah terima barang tersebut dari orangtua pelaku ke perwakilan Ahmad Sahroni.

“Saya juga kan tandatangan di sini (di surat penyerahan) sebagai saksi. Ada surat penyerahannya juga ada,” ucap Sugeng.

Proses pengembalian jam tangan Ahmad Sahroni berawal dari laporan orangtua pelaku kepada Sugeng. Dari situ, Sugeng kemudian menghubungi pihak Sahroni.

“Dalam hal ini adalah si ibu (orangtua yang mengambil jam) melapor kepada saya, lalu saya menghubungkan ke Bapak Immanudin,” ujar dia.

Sugeng mengatakan, pelaku yang mengambil jam tangan mewah Ahmad Sahroni diketahui merupakan salah satu warga Kebon Bawang, Jakarta Utara.

“Maka saya telepon RT-nya, saya temuin RT-nya juga. Saya lihat barangnya ada. Dan ketika itu, orang tuanya kita bawa ke kantor kelurahan,” ujar Sugeng.

Baca juga: Momen Jam Tangan Richard Mille milik Ahmad Sahroni Dikembalikan Pelaku

 

Halaman:


Terkini Lainnya
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau