Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Pramono Sidak Distrik Blok M, Banyak Kios Tutup karena Harga Sewa Naik

Kompas.com - 03/09/2025, 20:33 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau langsung Distrik Blok M, Jakarta Selatan, yang ditinggal para pedagang akibat lonjakan tarif sewa yang dinilai tak wajar.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Pramono tiba sekitar pukul 15.50 WIB dengan menumpang MRT.

Didampingi Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, Pramono menyusuri deretan kios yang luasnya rata-rata 3 meter persegi.

Baca juga: Ramai-Ramai Tinggalkan Distrik Blok M, Pedagang: Kami Tak Kuat Bayar Sewa

Pemandangan terlihat cukup mencolok, sebagian besar kios tutup rapat dengan rolling door tergembok, meninggalkan suasana lengang.

Hanya beberapa toko yang masih bertahan, seperti penjual jam tangan, makanan hingga minuman.

Di tengah barisan ruko yang sepi itu, Pramono sempat melihat ke salah satu kios dengan rolling door terbuka.

Namun, yang tersisa hanya triplek seadanya dan stop kontak yang sudah dicabut. Sementara pedagangnya sudah benar-benar angkat kaki.

Dari hasil sidaknya, Pramono mengakui memang ada kenaikan sewa yang melebihi batas wajar.

Padahal, sesuai kesepakatan awal, harga sewa kios seharusnya berada di kisaran Rp 300.000 hingga Rp 1,5 juta per bulan.

Baca juga: Pramono Akui Kenaikan Sewa Kios di District Blok M Lampaui Batas Wajar

“Ketika beberapa kios yang ditutup karena mereka ditagih iuran yang terlalu mahal. Saya sudah mengecek secara langsung, diskusi dengan Pak Dirut MRT, bahwa memang betul terjadi,” ucap Pramono, Rabu (3/9/2025).

Ia menegaskan, pengelolaan Distrik Blok M memang dilakukan oleh PT MRT Jakarta bersama salah satu koperasi.

Namun, jika terbukti koperasi melanggar kesepakatan, ia meminta kerja sama tersebut dihentikan.

“Kalau mereka tidak memenuhi apa yang menjadi kesepakatan, maka saya minta untuk di-postpone, kerja samanya dihentikan saja,” kata dia.

Pramono memastikan harga sewa di Distrik Blok M harus tetap sesuai dengan perjanjian awal.

Namun, sebagai solusi, Pramono menawarkan relokasi pedagang ke Blok M Hub yang disebut lebih nyaman karena ber-AC, bersih, dan tertata.

Halaman:


Terkini Lainnya
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau