Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Diduga Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani dan Nafa Urbach

Kompas.com - 03/09/2025, 20:17 WIB
Intan Afrida Rafni,
Muhammad Isa Bustomi

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com – Polisi menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat dalam penjarahan rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan artis Nafa Urbach.

Para pelaku kini ditahan di Polres Tangerang Selatan.

“Memang benar sudah ada beberapa orang yang sudah kita amankan, sudah kita tahan,” ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Viktor Ingkiriwang di Serpong, Rabu (3/9/2025).

Ia menyebut proses penyidikan masih berjalan, namun ada beberapa tersangka yang sudah dipastikan terlibat.

Baca juga: Jejak Penjarahan yang Tersisa di Kediaman Menteri Sri Mulyani...

"Nanti mohon waktu, kami sementara bekerja," kata Victor.

Meski begitu, Viktor belum mengungkap jumlah pasti maupun identitas pelaku yang ditangkap serta barang bukti yang diamankan.

“Nanti akan kita sampaikan di keterangan selanjutnya,” katanya.

Sebelumnya, polisi lebih dulu menangkap dua pemuda yang diduga ikut dalam penjarahan di rumah Sri Mulyani, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

"Hasil pemeriksaan reskrim pada saat itu memang terbukti ada video beredar," kata Panit Binmas Polsek Pondok Aren IPTU Rahmat Gunawan, Senin (1/9/2025).

Penangkapan tersebut berawal dari patroli polisi di sekitar lokasi kejadian pada Minggu (31/8/2025).

Baca juga: Kronologi Penangkapan Dua Pemuda Penjarah Rumah Sri Mulyani

Saat itu, dua pemuda menghampiri petugas dan mengaku menemukan sejumlah barang hasil curian yang tercecer di pinggir jalan.

"Barang yang dibawa berupa mainan anak-anak maupun peralatan makan," ujarnya.

Karena curiga, polisi memeriksa keduanya dan mencocokkan dengan rekaman video yang beredar di media sosial.

Hasilnya, kedua pemuda tersebut terbukti ikut dalam aksi penjarahan.

"Dari situ diketahui bahwa kedua orang ini ikut melakukan penjarahan," imbuhnya.

Saat ini, keduanya sudah dibawa ke Polres Tangerang Selatan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
21 Tahun Munir: Aktivis Padati Komnas HAM, Tuntut Kasus Dibuka Kembali
21 Tahun Munir: Aktivis Padati Komnas HAM, Tuntut Kasus Dibuka Kembali
Megapolitan
Pagar Trotoar di Jalan Ciater Raya Serpong Rusak dan Hilang
Pagar Trotoar di Jalan Ciater Raya Serpong Rusak dan Hilang
Megapolitan
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Megapolitan
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Megapolitan
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Megapolitan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Megapolitan
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Megapolitan
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Megapolitan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Megapolitan
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Megapolitan
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
Megapolitan
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Megapolitan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Megapolitan
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Megapolitan
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau