Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini

Kompas.com - 08/09/2025, 12:37 WIB
Lidia Pratama Febrian,
Faieq Hidayat

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM) bersama Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Komnas HAM RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).

Aksi ini rencananya digelar sekitar pukul 12.30 WIB, bertepatan dengan momentum 21 tahun meninggalnya aktivis HAM Munir Said Thalib.

Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, KASUM menilai negara tidak menunjukkan keseriusan dalam mengusut tuntas kasus pembunuhan Munir melalui racun arsenik pada 7 September 2004.

Baca juga: Kasum Bakal Datangi Komnas HAM Besok, Tuntut Tindaklanjut Kasus Munir

Hingga kini, kasus itu dinilai hanya berputar tanpa arah dan sarat kepentingan politik.

“Sejak kematian Munir, pola kekerasan negara terus berulang, budaya impunitas dipelihara, dan hukum hanya menjadi alat kepentingan penguasa,” tulis KASUM dalam keterangan pers, Senin.

KASUM menegaskan kasus Munir termasuk tindak pidana luar biasa (extraordinary crimes) yang masuk kategori pelanggaran HAM berat.

Mereka menilai ada penyalahgunaan badan intelijen dan maskapai penerbangan milik negara yang membuat kasus ini harus dipandang sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

KASUM menyoroti lemahnya langkah Komnas HAM dan Kejaksaan Agung dalam menyelidiki kasus Munir.

Baca juga: Amnesty: Kasus Munir Berpeluang Dibawa ke Pengadilan HAM

Menurut mereka, penyelidikan yang berlarut-larut menunjukkan adanya “penundaan tak wajar” (undue delay) akibat intervensi politik.

“Masalah utamanya bukan hanya lemahnya kemauan politik, tapi ada segelintir elite yang berperan aktif mengubur kasus ini. Sementara mayoritas elite negara memilih diam,” lanjut KASUM.

KASUM juga menyinggung laporan media massa pada 4 November 2024, yang menyebut adanya permintaan elite DPR RI agar Komnas HAM menunda penetapan kasus Munir sebagai pelanggaran HAM berat, dengan alasan menghindari kegaduhan politik pada 100 hari pertama pemerintahan Prabowo–Gibran.

KASUM Desak Buka Kembali Kasus Munir

KASUM menyatakan telah menyurati Ketua Komnas HAM pada 25 Agustus 2025 untuk menanyakan perkembangan penyelidikan, tetapi hingga kini tidak ada kemajuan berarti.

Mereka mendesak negara untuk segera membuka kembali kasus Munir, serta meminta Komnas HAM dan Jaksa Agung bekerja secara objektif.

“Tanpa keberanian menembus tembok kekuasaan dan kepentingan politik, negara akan terus mengalami krisis legitimasi,” tegas KASUM.

Baca juga: Komnas HAM Terus Usut Kasus Pembunuhan Munir, 18 Saksi Diperiksa

KASUM menilai penuntasan kasus Munir dapat menjadi preseden penting bagi perlindungan pembela HAM di Indonesia.

Halaman:


Terkini Lainnya
Depot Air Minum Gratis di Sunter Agung Dibangun dengan Dana Swadaya Koperasi
Depot Air Minum Gratis di Sunter Agung Dibangun dengan Dana Swadaya Koperasi
Megapolitan
Pramono Ungkap Alasan Dipajangnya Puing Sisa Kebakaran di Halte Jaga Jakarta
Pramono Ungkap Alasan Dipajangnya Puing Sisa Kebakaran di Halte Jaga Jakarta
Megapolitan
Massa Desak Komnas HAM Tetapkan Kasus Munir sebagai Pelanggaran Berat hingga 8 Desember
Massa Desak Komnas HAM Tetapkan Kasus Munir sebagai Pelanggaran Berat hingga 8 Desember
Megapolitan
Pramono Dorong PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi Demokrat Ingatkan Risiko Komersialisasi
Pramono Dorong PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi Demokrat Ingatkan Risiko Komersialisasi
Megapolitan
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bakal Diresmikan Pekan Ini
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bakal Diresmikan Pekan Ini
Megapolitan
Pria yang Aniaya Sekuriti di Depok Disebut dalam Pengaruh Alkohol
Pria yang Aniaya Sekuriti di Depok Disebut dalam Pengaruh Alkohol
Megapolitan
Bagaimana Progres Pemenuhan 17+8 Tuntutan Rakyat?
Bagaimana Progres Pemenuhan 17+8 Tuntutan Rakyat?
Megapolitan
Ketua Komnas HAM Temui Massa Aksi Munir, Sampaikan Perkembangan Penyelidikan
Ketua Komnas HAM Temui Massa Aksi Munir, Sampaikan Perkembangan Penyelidikan
Megapolitan
Kelurahan Sunter Agung Sediakan Depot Air Minum Isi Ulang Gratis untuk Warga
Kelurahan Sunter Agung Sediakan Depot Air Minum Isi Ulang Gratis untuk Warga
Megapolitan
Bawa Kajian “17+8 Tuntutan Rakyat”, BEM UI Desak DPR Temui Massa Besok
Bawa Kajian “17+8 Tuntutan Rakyat”, BEM UI Desak DPR Temui Massa Besok
Megapolitan
Penganiaya Sekuriti di Depok Terancam 5 Tahun Penjara
Penganiaya Sekuriti di Depok Terancam 5 Tahun Penjara
Megapolitan
Depan DPR Kembali Jadi Panggung Demonstrasi BEM UI Besok
Depan DPR Kembali Jadi Panggung Demonstrasi BEM UI Besok
Megapolitan
Diterpa Isu PHK Massal, Begini Kondisi Gudang Garam di Tanjung Barat
Diterpa Isu PHK Massal, Begini Kondisi Gudang Garam di Tanjung Barat
Megapolitan
Pria Pademangan Curi Dompet Demi Biaya Berobat Adik
Pria Pademangan Curi Dompet Demi Biaya Berobat Adik
Megapolitan
Pintu Stasiun MRT Cipete Raya Dibuka Lagi Usai Kebakaran Foodcourt, Layanan Tetap Normal
Pintu Stasiun MRT Cipete Raya Dibuka Lagi Usai Kebakaran Foodcourt, Layanan Tetap Normal
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau