JAKARTA, KOMPAS.com – Halte Transjakarta Senen Central resmi hadir dengan wajah baru sekaligus ganti nama Halte Jaga Jakarta.
Berdasarkan pemantauan Kompas.com di lokasi, Senin (8/9/2025), halte kini tampak lebih modern, luas, dan bersih.
Dominasi warna biru menghiasi interior, termasuk pada tiga unit mesin tap kartu otomatis untuk akses masuk dan keluar penumpang.
Baca juga: Pramono Resmikan Halte Senen Sentral Berganti Nama Jadi Jaga Jakarta
Di bagian fasad luar, logo TransJakarta terpampang bersama tulisan besar “Jaga Jakarta”.
Berbeda dengan halte lama, pengunjung kini langsung disambut instalasi khusus berupa sisa-sisa kebakaran yang dipajang di dalam kotak kaca berbingkai biru.
Di dalamnya terdapat satu unit mesin tap yang hangus, kerangka blower, televisi rusak, papan petunjuk arah, hingga bongkahan guiding block yang ikut terbakar.
Di bagian bawah instalasi tertulis pesan peringatan “Ketika kita menjaga halte, kita juga menjaga hak setiap orang untuk memiliki ruang yang aman dan nyaman. Ketika kita merawat fasilitas umum, kita merawat masa depan kota kita.”
Baca juga: Pramono Ungkap Alasan Ganti Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta
Selain benda terbakar, sisi kaca halte juga menampilkan foto dokumentasi kondisi halte usai terbakar pada 29 Agustus 2025, proses pembersihan area oleh petugas TransJakarta sehari setelahnya, serta gotong royong PPSU, pengemudi ojek online, dan warga sekitar dalam memulihkan halte.
Halte Jaga Jakarta kini dilengkapi tiga toilet terpisah untuk pria, wanita, dan penyandang disabilitas. Tepat di depannya berdiri mushala yang bisa digunakan penumpang beribadah.
Meski demikian, area halte belum memiliki stan makanan atau minuman permanen. Hanya terlihat dua stan kecil yang menjual kopi dan camilan untuk kegiatan peresmian pagi ini.
Dari sisi akses, halte ini memiliki enam gate masuk dan keluar (Gate A–H). Penumpang dapat langsung terkoneksi ke koridor utama Transjakarta, termasuk jalur menuju Kampung Melayu dan Senen Sentral.
Baca juga: Halte Transjakarta Senen Toyota Rangga Sudah Beroperasi Kembali
Adapun halte ini sudah kembali beroperasi normal, pukul 09.50 WIB, tercatat ada 16 penumpang masuk dan 36 penumpang keluar melalui mesin tap. Tarif perjalanan tetap Rp 3.500.
Sejumlah penumpang terlihat antusias mencoba fasilitas baru.
Beberapa di antaranya berhenti sejenak untuk melihat instalasi sisa kebakaran yang dijadikan pengingat.
Gubernur Jakarta Pramono Anung menjelaskan alasan penamaan halte diubah menjadi “Jaga Jakarta” agar masyarakat selalu ingat pentingnya menjaga ibu kota secara bersama-sama.