Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai-Ramai Tinggalkan Distrik Blok M, Pedagang: Kami Tak Kuat Bayar Sewa

Kompas.com - 03/09/2025, 13:32 WIB
Hanifah Salsabila,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Suasana di Plaza 2 Blok M atau yang lebih dikenal dengan sebutan Distrik Blok M tampak lengang pada Rabu (3/9/2025) siang.

Pantauan Kompas.com di lokasi menunjukkan sebagian besar kios kuliner tidak beroperasi. Rolling door tertutup rapat, hanya menyisakan kurang dari lima gerai makanan viral yang masih buka.

Beberapa toko non-kuliner seperti kacamata, jam tangan, aksesori ponsel, barbershop, dan minuman masih mencoba menunggu pelanggan.

Baca juga: Soal Sewa Kios di Blok M Naik, Pramono: Tarif yang Dipungut Lebihi Aturan

Salah satu kios yang sudah tutup, Nasi Kokoh, bahkan meninggalkan pesan singkat di dindingnya, “We will be back in new concept, new place!

Lorong-lorong di dalam area itu tampak lengang, mudah dilalui tanpa harus berdesakan. Hanya terdengar suara kendaraan dari luar dan percakapan kecil antara pengunjung atau pedagang.

Sebagian pengunjung terlihat hanya berkeliling sambil kebingungan melihat banyak kios tutup.

“Ini pindah ke mana ya?” tanya seorang pengunjung sambil menunjuk kios Nasi Matah Blok M.

“Kurang tahu, Pak,” jawab pengunjung lainnya.

Di antara kios yang sudah tidak beroperasi, terlihat pula beberapa orang berdiri lama sambil mengamati bangunan dan berbincang.

Wira (30), salah satu pedagang, mengungkapkan bahwa mayoritas pedagang sepakat meninggalkan Distrik Blok M.

Keputusan ini diambil karena mereka mengaku lelah dengan perlakuan oknum yang mengatasnamakan koperasi dan diduga menaikkan harga sewa kios secara sepihak.

Baca juga: Mulai Besok, Transjakarta Blok M-PGC Layani Penumpang di Halte Cililitan

Menurut Wira, biaya sewa awal sebesar Rp 2 juta per bulan sejak Oktober 2024 mendadak melonjak menjadi Rp 7,5 juta untuk periode Juli–Agustus 2025.

“Informasi tagihannya itu tiba-tiba. Ya sudah, kami sesama pedagang UMKM sepakat, ‘Ayo kita cabut saja,’” kata Wira kepada Kompas.com.

Ia juga menambahkan, tarif Rp 2 juta tersebut sebenarnya sudah lebih tinggi dari harga asli yang ditetapkan MRT Jakarta selaku pihak pengelola.

Pedagang kemudian mengetahui bahwa harga sewa asli hanya sekitar Rp 500.000 per bulan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau