JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan, rencana revitalisasi Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tidak akan dilaksanakan sebelum seluruh pedagang sepakat.
Pramono mengatakan, pemerintah telah menyiapkan konsep revitalisasi pascakebakaran besar yang menghanguskan sekitar 500 kios pada Senin (28/7/2025). Namun, prosesnya belum dapat dimulai karena masih ada perbedaan pandangan di antara para pedagang.
“Saya sudah dua kali menerima para pedagang Taman Puring. Ketika kebakaran terjadi, saya sudah berkeinginan untuk segera melakukan perbaikan. Pada waktu itu, asosiasi pedagang ada yang kemudian menolak untuk dilakukan perbaikan secara terbuka dan viral,” ucap Pramono di balai kota jakarta, Jumat (17/10/2025).
Baca juga: Rencana Revitalisasi Pasar Taman Puring Masih Dikaji, Pramono: Ada Persoalan di Lapangan
Pramono menyebut, penolakan itu menjadi salah satu alasan Pemprov DKI menahan pelaksanaan proyek revitalisasi hingga para pedagang menyelesaikan persoalan internal.
Pemerintah, kata Pramono, tidak ingin rencana perbaikan pasar justru menimbulkan polemik baru.
“Jangan kemudian nanti ketika pemerintah Jakarta akan melakukan perbaikan, mereka masih menolak seperti pada waktu ketika saya memang berkeinginan untuk melakukan perbaikan,” kata dia.
Pramono juga menyinggung kedekatannya dengan para pedagang Pasar Taman Puring, yang sebagian besar berasal dari Jawa Timur, khususnya masyarakat Madura.
Pramono menambahkan, dirinya memahami kondisi para pedagang yang kini kehilangan tempat usaha.
Baca juga: Pedagang Minta Pramono Segera Renovasi Pasar Taman Puring Usai Kebakaran
Karena itu, ia meminta komunikasi antar-pedagang bisa berjalan baik agar pemerintah dapat segera melanjutkan rencana revitalisasi.
“Saya sampaikan kepada para pedagang yang kemarin bertemu dengan saya, apalagi para pedagang ini kan kebanyakan dari Jawa Timur. Mohon maaf mayoritas masyarakat Madura dan saya cukup dekat dengan itu. Saya bilang tolong dipastikan dulu, diselesaikan dulu di internal,” ungkap Pramono.
Pramono sempat menyebut sejumlah pedagang lebih memilih melakukan revitalisasi menggunakan dana pribadi dibanding dibantu Pemprov DKI.
“Saya sudah mendengar sendiri, warga sendiri kan yang terkena itu pengen mereka berswadaya apa, anu sendiri,” ucap Pramono, Rabu (30/7/2025).
Baca juga: Rugi Ratusan Juta, Banyak Pedagang Taman Puring Tak Mampu Bangkit Usai Kebakaran
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang