Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Dokter RS Abdi Waluyo Menolong Mirna

Kompas.com - 29/08/2016, 10:36 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Prima Yudho dari Rumah Sakit Abdu Waluyo menjelaskan upayanya menolong Wayan Mirna Salihin, Rabu (6/1/2016). Prima merupakan dokter yang pertama kali menangani Mirna di RS Abdi Waluyo.

Live streaming sidang kasus dugaan pembunuhan Mirna, Rabu (6/1/2016): https://youtu.be/UZ2l0vJf0Dw 

Prima menceritakan, saat itu, Mirna datang ke rumah sakit pukul 18.00 WIB dari Kafe Olivier, Grand Indonesia. Mirna saat itu dalam kondisi pucat.

"Saya sedang kerjakan pasien lain saat Mirna datang. Tapi karena ada ini (Mirna), saya langsung menolong," kata Prima saat memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (28/8/2016).

Langkah awal yang dilakukan adalah mengecek nadi dan nafas. Selain itu, juga dicek oksigen. Ia dibantu oleh dua perawat. Setelah dilihat, ternyata nadi Mirna tak lagi berdenyut, nafas tak merespons dan bola mata tak ada refleks cahaya.

"Oleh karena itu, kami gunakan RJP (resusitasi jantung paru)," kata Prima.

RJP merupakan usaha untuk mengembalikan fungsi nafas. RJP dilakukan selama 15 menit. Namun, RJP dinyatakan tak bisa lagi berfungsi pada Mirna.

Setelah itu, ia kembali ke pasien sebelumnya dan menyerahkan Mirna ke dokter Ardianto dari RS Abdi Waluyo.

Wayan Mirna Salihin meninggal setelah meminum kopi vietnam yang dipesan oleh Jessica Kumala Wongso di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016). Jessica menjadi terdakwa kasus tersebut.

JPU memberikan dakwaan tunggal terhadap Jessica yakni Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

Kompas TV Dokter Forensik: Tak Ada Sianida dalam Darah Mirna
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Bukan BPJS, Pemkot DKI Berencana Beri Subsidi Layanan Kesehatan Hewan
Bukan BPJS, Pemkot DKI Berencana Beri Subsidi Layanan Kesehatan Hewan
Megapolitan
Cerita Damkar Berjibaku Padamkan Kebakaran di Penjaringan Selama 12 Jam
Cerita Damkar Berjibaku Padamkan Kebakaran di Penjaringan Selama 12 Jam
Megapolitan
Bengkel Variasi Mobil dan Kios Mebel di Karawaci Kebakaran
Bengkel Variasi Mobil dan Kios Mebel di Karawaci Kebakaran
Megapolitan
Car Free Night Jakarta Digelar Tiap Sabtu Malam, Uji Coba mulai Akhir Juni 2025
Car Free Night Jakarta Digelar Tiap Sabtu Malam, Uji Coba mulai Akhir Juni 2025
Megapolitan
Penjual Kambing di Depok Tewas Usai Tertimpa Pohon
Penjual Kambing di Depok Tewas Usai Tertimpa Pohon
Megapolitan
Bagaimana Kesiapan Formula E 2025 di Jakarta?
Bagaimana Kesiapan Formula E 2025 di Jakarta?
Megapolitan
32 Ruas Jalan di Jakarta Akan Ditutup Akhir Juni 2025, Ini Rinciannya
32 Ruas Jalan di Jakarta Akan Ditutup Akhir Juni 2025, Ini Rinciannya
Megapolitan
Curhatan Korban Kebakaran Penjaringan ke Pramono: Minta Susu dan Kipas Angin
Curhatan Korban Kebakaran Penjaringan ke Pramono: Minta Susu dan Kipas Angin
Megapolitan
Kualitas Udara di Jakarta Pagi Ini Tak Sehat bagi Kelompok Sensitif
Kualitas Udara di Jakarta Pagi Ini Tak Sehat bagi Kelompok Sensitif
Megapolitan
Dahsyatnya Puting Beliung di Depok: Atap Rumah Warga dan Terminal Jatijajar Roboh
Dahsyatnya Puting Beliung di Depok: Atap Rumah Warga dan Terminal Jatijajar Roboh
Megapolitan
Vihara Lalitavistara Cilincing Kebakaran, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
Vihara Lalitavistara Cilincing Kebakaran, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
Megapolitan
Apa Alasan Transjakarta Ubah Bus Rute Kampung Rambutan-Blok M Jadi Minitrans?
Apa Alasan Transjakarta Ubah Bus Rute Kampung Rambutan-Blok M Jadi Minitrans?
Megapolitan
Pembelaan Panitia yang Minta Rp 15.000 ke Warga untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul
Pembelaan Panitia yang Minta Rp 15.000 ke Warga untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul
Megapolitan
Sederet Bantuan yang Dibutuhkan Korban Kebakaran Penjaringan
Sederet Bantuan yang Dibutuhkan Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Megapolitan
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau